bdadinfo.com

Deretan Gubernur Sumatera Barat dari Zaman ke Zaman, Nomor 1 Kepala Kepolisian Pernah Jadi Gubernur Sumbar - News

Deretan Gubernur Sumatera Barat dari Zaman ke Zaman, Nomor. 1 Kepala Kepolisian Pernah Jadi Gubernur Sumbar

- Simak informasi deretan Gubernur Sumatera Barat dari zaman ke zaman.

Sumatera Barat atau Sumbar adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di pulau Sumatera dengan ibu kota Padang. 

Terletak sepanjang Pesisir Barat, Sumatera bagian tengah dataran tinggi Bukit Barisan di sebelah timur dan sejumlah pulau di lepas pantainya seperti Kepulauan Mentawai.

Dari utara ke selatan, provinsi dengan wilayah seluas 402.012,89 kilometer persegi ini berbatasan dengan empat provinsi yakni Sumatera Utara Riau Jambi dan Bengkulu

Redaksi telah merangkum dan mengulas deretan gubernur Sumatera Barat dari zaman ke zaman yang dilansir dari kanal youtube Fakta Unik sebagai berikut:

1. Kaharoeddin

Kombes. Pol. (Purn) Kaharuddin Datuk Rangkayo Basa (17 Januari 1906 – 1 April 1981) merupakan seorang anggota polisi Republik Indonesia dengan jabatan terakhir Kepala Kepolisian Sumatra Tengah.

Dan kemudian menjadi Gubernur Sumatra Barat yang pertama (1958-1965), setelah provinsi Sumatra Tengah dimekarkan berdasarkan Undang-undang Darurat Republik Indonesia nomor 19 tahun 1957.

Kaharuddin Datuk Rangkayo Basa merupakan tamatan Opleiding School Voor Inlandsche Ambtenaren (OSVIA) (Sekolah Pangreh-praja) di Fort de Kock (Bukittinggi).

Sementara sang istri, Mariah yang dinikahinya pada 1926 merupakan tamatan Hollandsch-Inlandsche School (HIS) (SD 7 tahun) di Sigli, Aceh.

Dalam perjalanan kariernya ia pernah menduduki jabatan mulai dari Asisten Demang, Asisten Wedana Polisi, Kepala Polisi Padang Luar Kota.

Kepala Polisi Keresidenan Riau, Kepala Polisi Kota Padang, Kepala Polisi Provinsi Sumatra Tengah dan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatra Barat.

Kaharuddin juga bergabung menjadi Anggota Dewan Banteng Sumatra Tengah.

Namun, ketika Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) dideklarasikan, ia termasuk bersama Letnan Kolonel Djamin Ginting (Sumatra Utara), Letnan Kolonel Sohar (Sumatra Selatan), dan Residen Nani Wartabone (Gorontalo) yang menentangnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat