bdadinfo.com

Mengenal Sosok Andjar Asmara, Salah Satu Sutradara Pribumi Pertama Indonesia dari Sumatera Barat - News

Andjar Asmara, Salah Satu Sutradara Pribumi Pertama Indonesia dari Sumatera Barat (Indonesia Film Center)

Selain Usmar Ismail, nama Andjar Asmara juga merupakan orang yang berperan besar dalam mempelopori perfilman Indonesia.

Bahkan, Andjar Asmara dianggap sebagai salah satu sutradara pertama Indonesia yang berdarah asli pribumi pada tahun 40-an.

Berasal dari Sumatera Barat, Andjar Asmara melewati jalan berliku hingga menjadi sutradara terbaik Indonesia.

Andjar dilahirkan dengan nama Abisin Abbas di Alahan Panjang, Sumatera Barat, pada 26 Februari 1902.

Pada awalnya, Andjar dikenal sebagai seorang wartawan. Sebelum terjun ke dunia film, ia telah memiliki pengalaman di dunia sandiwara.

Ketertarikannya pada bidang teater tidaklah kebetulan, karena neneknya sendiri adalah pemilik sebuah rombongan sandiwara.

Baca Juga: Proses Pemekaran Wilayah di Sumatera Utara, Sudah Tejadi Sejak Era Kolonial Hingga Kemerdekaan

Setelah menyelesaikan sekolahnya, ia langsung bekerja sebagai wartawan, namun karirnya di Jakarta tidak berjalan lancar.

Akhirnya, ia memutuskan untuk pindah ke Padang dan menjadi wartawan untuk Sinar Sumatera.

Di masa tersebut, sekitar tahun 1925, Andjar banyak memberikan saran kepada "Padangsche Opera". Hal itu mengubah gaya pementasan rombongan tersebut.

Dari opera yang segala dialognya dinyanyikan atau diucapkan seperti orang berdeklamasi, menjadi bentuk toneel seperti sandiwara modern, yang lebih realistis.

Naskah-naskah yang dipentaskan pun bukan lagi cerita pangeran atau mambang, melainkan kisah-kisah kehidupan sehari-hari.

Salah satunya adalah naskah karya Parada Harahap berjudul "Melati van Agam". Dengan peranannya ini, Andjar menjadi seorang pembaharu teater.

Baca Juga: Bukan Hanya Danau Toba, 3 Destinasi Wisata di Sumatera Utara Ini Bikin Badan dan Pikiran Sehat

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat