- Mengenal Sumatera Barat tentu kita tidak hanya berbicara mengenai tempat Wisata, ngarai, bukit dan juga Menara jam, tapi juga dalam bidang pendidikan.
Salah satu Universitas di Sumatera Barat yaitu Universitas Andalas, sebagai salah satu kampus ternama yang paling diminati oleh orang Minangkabau.
Universitas Andalas saat ini menempati peringkat satu di seluruh wilayah Sumatera Barat, peringkat ke – 14 pada Universitas terbaik di seluruh Indonesia dan di Dunia, Universitas Andalas berada di posisi ke – 1739.
Baca Juga: Air Terjun Timbulun Painan, Pesona Elok di Taman Nasional Kerinci Seblat yang Menawan
Namun dibalik kesuksesan sebagai perguruan negeri terbaik ini memiliki cerita dan perjuangan yang tidak mudah dicapai untuk bisa berada dalam posisi saat ini, tentu dilakukan dengan niat, komitmen dan tekad kuat untuk mempertahankan usaha yang telah mereka capai.
Universitas Andalas didirikan pada tanggal 23 Desember 1955, oleh Wakil Presiden Indonesia, Bung Hatta. Saat peresmian dibuka, Universitas Andalas menjadi Universitas keempat yang diresmikan oleh Pemerintah Indonesia.
Kampus Andalas saat itu menjadi sebagai kampus tertua di luar pulau Jawa selain Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai salah satu kampus andalan utama.
Awal membangun Universitas Andalas didasari oleh munculnya golongan intelektual dan cendekiawan yang peduli dengan pendidikan anak bangsa. Namun sayangnya pemerintah kolonial Belanda pada saat itu tidak ingin memberi kesempatan sedikitpun untuk mewujudkannya.
Gagasan semacam itu baru kembali direncanakan setelah kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Sehingga mereka ingin sekali membangun sarana pendidikan di sumatera barat dengan membentuk beberapa akademi penting yang cikal bakal menjadi berdirinya Universitas Andalas.
Awal meresmikan kampus yang berlokasi di Limau Manis, Kecamatan Pauh, Kota Padang ini diusulkan oleh Bung Hatta yang merujuk nama pulau sumatera yang juga dikenal dengan pulau andalas.
Baca Juga: Wisata Mandeh, Pesona Keindahan Wisata Bahari Sumatera Barat yang memikat Turis Mancanegara
Kampus ini juga pernah menjadi saksi bisu dalam insiden Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) pada awal 1960 an, dimana pada saat itu banyak dosen dan mahasiswa Universitas Andalas yang menunjukkan kesepahamannya dengan PRRI.
Akibatnya, Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang ditugaskan untuk menumpas PRRI juga memporakporandakan kampus Universitas Andalas yang tersebar di beberapa kota seperti Padang, Bukittinggi, Batusangkar, Payakumbuh dan serta juga yang baru dibangun di Baso.
Hal tersebut membuat menjadi kemunduran universitas yang disingkat sebagai ‘Unand’ karena sebagian diantara para dosen ada yang yang pindah ke Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, dan Institut Pertanian Bogor.