- Banyak kisah dari deretan orang paling kaya Sumatera Barat.
Salah satunya adalah kisah perjuangan dan kesedihan para orang paling kaya Sumatera Barat.
Beberapa orang paling kaya Sumatera Barat menceritakan kesedihan mereka melawan kemiskinan, serta kesedihan yang dialami orang tua, ayah atau ibu mereka. Yuk simak selengkapnya, bagaimana kesedihan orang paling kaya Sumatera Barat.
Menjadi orang paling kaya Sumatera Barat, jangan dikira hidupnya senang terus. Dari perjalanan orang paling kaya Sumatera Barat, ada fase fase yang menyedihkan.
Kita lihat curhatnya salah satu orang paling kaya Sumatara Barat, Muhammad Kasmir.
Baca Juga: Menyaksikan Keindahan Tari Pilin Salapan, Pesan Kekompakan dan Kebahagiaan dari 8 Untai Tali
Big bos asal Agam ini mengaku ada fase sedih dalam perjalanan hidupnya. Kesedihan itu adalah saat dia masih belia, baru umur setahun.
Dia ditinggal meninggal ayahnya saat umur 1 tahun. Dan tragisnya, kata Kashmir, ayahnya meninggal karena insiden hutang nyawa dibayar nyawa.
Jadi ayah Muhammas Kasmir kan profesinya dokter atau mandri yang dinas di rumah sakit Padang. Suatu hari ayah Kasmir ditugaskan untuk mengobati warga kena cacar di daerah Sasak.
Baca Juga: Unik dan Beda, Ternyata Ini Standar Kecantikan Wanita di Mentawai Sumbar
Nah salah satu yang dicacar oleh ayah Kasmir adalah anak kepala kampung tetua adat di sana.
Nahas, setelah diobati cacar oleh ayahnya, anak kepala kampung itu meninggal dunia. Naik pitam dan murka lah si kepala kampung.