- Sebagai pendatang baru di panggung politik, bakal calon legislatif (Bacaleg) muda asal Sumatera Barat (Sumbar), Cindy Monica Salsabila, telah mengambil langkah berani dengan menantang petahana.
Tak terintimidasi oleh situasi tersebut, Cindy dengan tegas menyatakan kesiapannya untuk terlibat dalam pertarungan politik demi meraih kursi yang diinginkannya.
Bacaleg yang diusung oleh Partai NasDem ini membawa semangat perubahan yang kuat untuk wilayah pemilihan (Dapil) II Sumbar.
Baca Juga: 5 Influencer Berdarah Minang yang Menginspirasi, Salah Satunya Fiki Naki
Sebagai Sekretaris Umum Gerakan Kaderisasi Forum Silaturahmi Pemuda Sumbar (Gekrafs Sumbar), Cindy telah memutuskan untuk maju dalam Pemilihan Umum 2024, dengan tekad mengatasi sejumlah permasalahan di berbagai sektor.
Dari pendidikan hingga kesehatan, UMKM, pariwisata, pertanian, dan nelayan, ia berkomitmen untuk membawa perubahan positif.
Dikutip dari Penulis , Cindy menjelaskan bahwa keresahan dan dorongan dari lingkungan sekitar telah memotivasinya untuk terlibat dalam proses pembuatan kebijakan.
Baca Juga: Cuma Ada di Sumatera Utara, Ini Fakta di Balik Tradisi Lompat Batu Suku Nias
Ia mencoba mengatasi sejumlah permasalahan tersebut dengan usaha dan kemampuannya, tetapi menyadari bahwa usaha tersebut belum optimal.
Ketua Bidang VII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sumbar, Cindy berharap bahwa pencalonannya dalam pemilu akan memberikannya kesempatan lebih besar untuk terlibat dalam pengambilan kebijakan secara langsung.
Ia juga merasa didorong oleh dukungan dan inspirasi dari kedua orang tuanya serta lingkungan sekitar, yang telah membuat tekadnya semakin kuat.
Baca Juga: Samosir Masuk Urutan Kelima Daerah Termiskin di Sumatera Utara, Ini Total Kekayaan Bupatinya
Dalam pandangannya sebagai seorang pemuda, Cindy merasa bahwa saat ini masih terdapat keterbatasan ruang bagi kaum muda untuk berkontribusi.
Padahal, potensi dari generasi muda ini masih belum sepenuhnya dieksplorasi, terutama dalam sektor-sektor seperti pendidikan, pariwisata, budaya, UMKM, pertanian, dan nelayan.