- Sebuah video viral yang memperlihatkan aksi penilangan oleh petugas polisi di Kota Bukittinggi belakangan ini telah memancing beragam tanggapan dari masyarakat. Tindakan tersebut dianggap melampaui batas oleh sebagian pihak.
Menanggapi hal tersebut, Kapolresta Bukittinggi, Kombes Pol Yessi Kurniati, memberikan respon terhadap situasi ini.
Dalam pernyataannya pada Jumat, 11 Agustus 2023, Kapolresta Bukittinggi menyampaikan permintaan maaf atas hal yang telah menimbulkan gangguan ketentraman di tengah masyarkat.
"Saya Kapolresta Bukittinggi, memohon maaf atas viralnya video penegakan hukum terhadap pelanggar lalu lintas yang dilakukan anggota kami di lapangan," ucapnya.
Baca Juga: Terlibat Peredaran Sabu, Honorer Pengadilan Tinggi Sumbar Ditangkap Satresnatkoba Polresta Padang
Permohonan maaf ini diajukan karena adanya rasa ketidaknyamanan yang dirasakan oleh warga dan pengunjung Kota Bukittinggi akibat dari tersebarnya video tersebut.
Kombes Pol Yessi Kurniati juga menegaskan bahwa viralnya video ini, yang memicu berbagai reaksi dari masyarakat, akan dijadikan sebagai kritik konstruktif dan masukan untuk proses evaluasi kinerja anggota Polresta Bukittinggi di masa depan.
Sementara itu, Kapolresta Bukittinggi menjelaskan bahwa langkah telah diambil untuk memastikan apakah ada pelanggaran yang dilakukan oleh anggota polisi.
Ia menyebutkan, saat ini, anggota tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Propam Polresta Bukittinggi.
Baca Juga: 35 Orang Kontingen Pramuka Kwarcab Kota Pariaman Ikuti Raimunas ke Cibubur
"Bagi anggota kami yang melakukan pelanggaran terhadpa proses penegakan hukum tersebut, kini tengah dilakukan pemeriksaan di Propam," sebutnya.
Terlepas dari video viral itu, Kapolresta Bukittinggi tetap mengimbau pengguna jalan tetap menaati peraturan berkendara.
Selain menghindari penegakan hukum di lapangan, menaati peraturan berlalu lintas juga sebagai langkah menjaga keselamatan bersama.
Kepolisian berkomitmen untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat serta berupaya meningkatkan kualitas pelayanan dan penegakan hukum di Kota Bukittinggi.