bdadinfo.com

Tim Universitas Indonesia Mewakili Indonesia dalam Lomba Bangunan Tahan Gempa Internasional di San Francisco - News

Tim Universitas Indonesia mewakili Indonesia dalam lomba bangunan tahan gempa internasional di San Francisco.

Tim Earthquake Engineering Research Institute Universitas Indonesia dengan bangga telah mewakili Indonesia dalam kompetisi bangunan tahan gempa (Seismic Design Competition) bergengsi tingkat internasional yang diadakan di San Francisco pada bulan April lalu.

Kompetisi ini menampilkan tim-tim berbakat dari universitas di seluruh dunia, yang diuji untuk merancang dan membangun struktur yang mampu bertahan dari aktivitas gempa.

Tim Earthquake Engineering Research Institute Universitas Indonesia terdiri dari Devita Yoselyn Nashwa (Teknik Sipil 2020), Noah Imanuel Joachim Purba (Teknik Sipil 2020), Geraldi Othanius Hardymulia (Teknik Sipil 2020), Taffi Hensan Kurniawan (Teknik Sipil 2020), Rubby Anistia Prasetyo (Teknik Sipil 2020), Bayu Dewanto (Teknik Sipil 2020), Devon Yang (Teknik Sipil 2021), Isravani Valencia (Teknik Lingkungan 2020), Heidy Sekardini (Arsitektur 2020), Bimantyo Ganggas Fadhil (Arsitektur 2020), dan Leonardo Dillon (Arsitektur 2020).

Baca Juga: Radio Bung Kecil dari Padang Panjang, Merubah Sejarah Indonesia dari Serbuan Jepang

Kompetisi Seismic Design Competition memberikan studi kasus terkait analisis bangunan yang dirancang di wilayah San Francisco.

Tim Universitas Indonesia kemudian berinovasi untuk merancang Zamrud Twin Tower dengan melakukan analisis mendetail terkait aspek struktur, geoteknik, manajemen konstruksi, dan arsitektur.

Keberhasilan Tim Earthquake Engineering Research Institute Universitas Indonesia dalam kompetisi ini sangat membanggakan, dengan meraih peringkat ke-7 untuk Presentasi Terbaik dan peringkat ke-11 untuk Arsitektur Terbaik.

Prestasi ini tidak lepas dari kerja keras dan kemampuan tim yang sangat kompeten.

“Awalnya kami mengira bahwa kemampuan teknis tim kami kalah jauh dibandingkan dengan universitas-universitas di luar sana karena kita juga bertanding dengan Cornell, NYU, dan universitas lainnya yang cukup terkenal. Tapi, ternyata sebenarnya kita cukup bisa bersaing dengan mereka, kemampuan teknis kita cukup tinggi, hanya kalah di bagian menyampaikan ide melalui persentasi. Saya yakin dalam beberapa tahun kita bisa menang di kompetisi bergengsi ini,” ujar Bayu selaku bagian dari Tim Universitas Indonesia.

Selain itu, penghargaan yang diperoleh Tim Earthquake Engineering Research Institute Universitas Indonesia juga tidak luput dari bantuan sponsor, yaitu Semen Indonesia, Tower Bersama Group, Hutama Karya, Krakatau Posco, Brantas Abipraya, dan Daksinapati Makara Putra. Dukungan dari para sponsor ini telah memungkinkan tim untuk menghadiri kompetisi dan mencapai prestasi gemilang ini.

Baca Juga: Ini 7 Universitas Negeri Terbaik di Kota Medan Sumatera Utara, Tentukan Pilihan Sesuai Bakat

Partisipasi Tim Earthquake Engineering Research Institute Universitas Indonesia dalam acara internasional ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan teknis dan keterampilan mereka, tetapi juga membangun hubungan internasional dan memfasilitasi pembelajaran lintas budaya.

Keberhasilan mereka menjadi inspirasi bagi generasi muda calon insinyur dan arsitek, yang menunjukkan potensi dan kemampuan Indonesia di panggung dunia.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat