- Kasus dugaan pemecatan sepihak, terhadap Ustadz Albizar sebagai Imam Masjid Raya Sumbar telah menuai polemik di tengah-tengah rakyat Sumatera Barat.
Lantas seperti apa kronologi Ustadz Albizar dipecat sebagai Imam Masjid Raya Sumbar?
Dikutip dari channel YouTube Ciloteh Wanipin, menurut Ustadz Albizar, kejadian itu bermula dari adanya proses seleksi.
Baca Juga: Pemprov Sumbar Buka Lagi Pendaftaran Kursus Bahasa Korea: Buruan Daftar, Gratis!
Namun, ia mengaku tidak mendapat informasi apa pun atas proses rekrutmen tersebut.
"Dalam selebaran yang diberikan, itu saya tidak dapat. Seleberan tentang rekrutmen penerimaan Imam Masjid Raya Sumbar. Saya dapat (info) dari grup salah satu jamaah," katanya.
Tapi anehnya, ucap Ustadz Albizar, rumor yang berkembang justru dirinya dituding tidak mau mengikuti proses seleksi Imam Masjid Raya Sumbar.
Baca Juga: Duduk Perkara Korupsi Sapi Bunting yang Libatkan ASN Sumatera Barat
"Kata narasi salah satu pengurus, ketika saya disuruh mendaftar katanya saya tidak mau. Disuruh ikut seleksi tidak mau. Saya sudah beri jawaban juga, yang benar adalah, selebar itu saya dapat dari salah satu grup jamaah," jelasnya.
"Namun yang dibilangnya, saya disuruh mendaftar tidak mau. Disuruh ikut seleksi saya tidak mau, itu narasi yang dibangun," sambungnya.
Padahal, ia sama sekali tidak tahu tentang adanya program seleksi tersebut.
Baca Juga: Melongok Proyek Mangrak DPRK Bireuen, Bermasalah Sejak 2014: Habiskan Dana Fantastis
Ironisnya lagi, hafidz Quran yang sempat menjadi juara qori tingkat nasional itu telah mengabdikan dirinya sebagai Imam Masjid Raya Sumbar selama 6,5 tahun.
"Jadi alasan dari pengurus harian karena saya tidak ikut seleksi. Saya jawab, saya tidak pernah diberitahukan terkait seleksi sedangkan dua orang teman saya dikasih tahu," katanya.