bdadinfo.com

Merinding! Diikuti oleh Ratusan Anak, ‘Kelabang’ Asal Padang Sumatera Barat Masuk Rekor Dunia - News

‘Kelabang’ ini menjadi terpanjang hingga masuk rekor dunia dalam catatan Guinness World Records karena diikuti oleh 223 anak /Padang.com

– Apa jadinya jika ada ‘Kelabang’ terpanjang di dunia? Seperti yang ada pada festival di Padang, Sumatera Barat.

‘Kelabang’ ini menjadi terpanjang hingga masuk rekor dunia dalam catatan Guinness World Records karena diikuti oleh 223 anak dalam festival Sepasan di Padang.

Prosesi kelabang diadakan pada tanggal 22 Agustus 2013 yang diselenggarakan oleh Hok Tek Ton dan mendapatkan gelar rekor dunia yang dipecahkan karena memiliki 'Orang Terbanyak dalam Prosesi Kelabang'.

Baca Juga: Wow, Ada Wisata Berlayar dan Menginap di Kapal Pinisi Pertama di Lampung! Cek Jadwal dan Biaya Open Tripnya

Arak-arakan yang disebut sipasan ini dilakukan dengan cara membawa tanda yang mirip dengan hewan kelabang namun memiliki ekor naga.

Kemudian tandu tersebut dipukul-pukul oleh orang-orang dewasa dan anak-anak duduk berderetan di tandu.Sebagai informasi Hok Tek Tong sendiri merupakan perkumpulan atau organisasi orang-orang Tionghoa Padang.

Perkumpulan tersebut telah didirikan Lee Kiaw Keng dan sudah disahkan sejak tahun 1894 oleh Belanda. Organisasi tersebut telah bergerak di bidang perniagaan sejak zaman kolonial Belanda kala itu, dan mulai merambah ke bidang social dan pemakaman pada akhir awal abad 20.

Baca Juga: Benarkah karena Alasan Ekonomi? Inilah Beberapa Instansi DKI Jakarta yang Tidak Diperbolehkan WFH

Dilansir dari padang.go.id, Hok Tek Tong juga merupakan nama salah satu gedung yang dimiliki komunitas Cina di Kota Padang yang digunakan untuk pertemuan masyarakat Cina.

Kini bangunan tersebut berganti nama menjadi Gedung Himpunan Tjinta Teman dan ditetapkan menjadi cagar budaya di Padang Sumatera Barat.

Dekorasi arak-arakan tersebut dalam struktur kayu tersebut tergolong rumit karena terdiri dari 56 papan serta bagian kepala dan buntut kelabang.

Baca Juga: Benarkah karena Alasan Ekonomi? Inilah Beberapa Instansi DKI Jakarta yang Tidak Diperbolehkan WFH

Dilansir dari guinnessworldrecords.com, arak-arakan ini memiliki total panjangnya diperkirakan mencapai 216 meter dan dibawa dengan cara diangkat oleh lebih dari 1.500 orang sukarelawan.

Lalu dibawa secara bergiliran untuk 1,5 km awal saat rekor dunia tersebut mulai dicatatkan dan araksejauh 3,8 kilometer berkeliling kota tua.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat