- Berbicara mengenai proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) tentu kita tidak bisa melewatkan terkait ruas Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan.
Tol Payakumbuh Pangkalan sendiri merupakan bagian dari jalan tol yang akan menghubungkan Kota Pekanbaru, Riau dengan Kota Padang, Sumatera Barat.
Jalan tol yang menjadi sirip dari Jalan Tol Trans Sumatera tersebut akan menjadi salah satu yang termegah dan termahal tidak hanya di Indonesia bahkan hingga Asia Tenggara (ASEAN).
Baca Juga: Kupas Tuntas Suku di Sumatera Barat, Ada yang Berasal dari Campa dan Ahlinya Berdagang
Jadi yang termegah di ASEAN bukan hanya sekedar isapan jempol belaka.
Pasalnya, Jalan Tol Pekanbaru Padang akan memiliki lima buah terowongan dalam ruas jalan tol yang menghubungkan dua kota tersebut.
Jumlah terowongan yang sangat banyak hanya dalam satu ruas jalan tol tersebut disebabkan oleh kondisi medan atau trase yang dilalui seksi Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan.
Baca Juga: 4 Kota di Sumatera Utara ini Dianggap Sebagai Kota yang Maju, Daerah Mana Saja?
Kelima terowongan Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan tersebut nantinya secara keseluruhan akan melubangi Bukit Barisan di sekitar Payakumbuh, Kab. Lima Puluh Kota.
Medan yang ekstrem di area Bukit Barisan mengharuskan kontraktor membangun lima terowongan dengan biaya yang sangat mahal, yakni sekira Rp9 triliun setiap terowongannya.
Adapun kontraktor yang akan membangun terowongan di Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan ini adalah Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA).
Baca Juga: Dua Kabupaten di Sumatera Barat Rebutan Jalan Tol, Ehh yang Ketiban Untung Provinsi Jambi
Jepang sendiri sebagai negara yang terkenal sebagai negara teknologi tentunya telah menyiapkan mesin bor raksasa yang akan mengebor Bukit Barisan.
Mesin bor tersebut merupakan alat pengebor canggih yang bernama Tunnel Boring Machine (TBM) dan didatangkan langsung dari negara Jepang.