- Sebuah sekolah negeri di Bukittinggi resmi menjadi cagar budaya nasional pertama di Sumatera Barat pada 19 Agustus 2022.
Sekolah negeri yang berada di Sumatera Barat ini bernama SMAN 2 Bukittinggi. Awalnya, bangunan sekolah tersebut didirikan oleh kolonial belanda pada 1 Maret 1873.
Dahulu bangunan sekolah negeri yang terletak di wilayah Bukittinggi, Sumatera Barat itu adalah sekolah bernama Kweek School atau sekolah raja.
Baca Juga: Mengenal Tanaman Sijukkot, Tanaman Asal Sumatera Utara yang Bisa Menjadi Obat Tradisional
Sekolah ini bertujuan untuk mencetak guru-guru yang berkualitas. Diketahui, sejumlah alumni menjadi tokoh-tokoh nasional, di antaranya Sutan Syahrir, Tan Malaka, Dahlan Abdullah, dan A. H. Nasution.
Direktur pertama Sekolah Raja adalah G. Van der Wijk, sebelum digantikan oleh J. Van der Toorn pada tahun 1895.
Pengajar berbangsa Indonesia yang paling terkenal adalah Nawawi St. Makmur pada periode 1859-1928.
Pada tahun 1935, Sekolah Raja sempat tutup hingga akhirnya dibuka kembali setelah kemerdekaan Republik Indonesia. Sekolah Menengah Tinggi (SMT) pun didirikan pada tahun 1946.
Sekolah tersebut melalui beberapa kali pergantian nama hingga akhirnya dinamakan SMAN 2 Bukittinggi pada tahun 2016.
Bangunan SMAN 2 Bukittinggi terdiri dari empat lokasi. Bangunan utama yang digunakan untuk aktivitas belajar terletak di tengah dan tiga bangunan lainnya mengitarinya.
Baca Juga: Legenda Dayang Torek dan Linggau, Asal Usul nama Kota Lubuklinggau dari Provinsi Sumatera Selatan
Bangunan yang sudah berusia lebih satu abad ini telah direnovasi keseluruhannya pada tahun 1991.
Kemudian, tiga tiang berbahan kayu di teras bangunan digantikan dengan tiang berbahan semen pada tahun 2005.