- Tragedi maut di kawasan Itaewon distrik Yongsan-gu Kota Seoul Korea Selatan (Korsel) menyebabkan ratusan jiwa melayang saat merayakan pesta Halloween, diduga karena ratusan ribu pengunjung yang berdesakan.
Dibalik tragedi maut ini, Itaewon memiliki kisah kelam dimasa lalu, sebelum perang dunia kedua.
Kawasan Itaewon sesak oleh rumah bordil dan sekarang menjadi tempat pusat komunitas gay atau homoseksual di Seoul.
Baca Juga: Update Jumlah Korban Tragedi Itaewon 151 Tewas, 97 Wanita dan 54 Pria, 19 Diantaranya Orang Asing
Baca Juga: Detik-detik Tragedi Halloween Itaewon Terekam Video Amatir
Dilansir dari Theseoulguide pada Minggu, 30 Oktober 2022 bahwa sebelum Perang Dunia kedua, daerah ini sebagian besar merupakan pemukiman dan diduduki oleh penjajah Jepang.
Setelah perang, Jepang dipaksa keluar dan digantikan oleh tentara Amerika yang mendirikan pangkalan di dekatnya.
Itaewon, yang berarti "pohon pir besar", muncul setelah Perang Korea dan dipersembahkan untuk tentara kaya yang tinggal di daerah sekitarnya.
Tentara Amerika dari pangkalan, bersama dengan pelancong dari seluruh dunia, telah berkumpul di sini selama bertahun-tahun untuk suasana pesta dan cita rasa internasional yang unik di Korea Selatan.
Baca Juga: Jangan Nekat! Bercinta dengan Pasangan dalam Air Bisa Timbulkan 7 Risiko Mengerikan Ini
Selain itu, jika menjelajah lebih jauh ke atas bukit dari Stasiun Itaewon akan menemukan jalan ke daerah yang dulunya kumuh yang dikenal sebagai "Hooker Hill."
Daerah ini dulunya penuh dengan rumah bordil yang didirikan khusus untuk pelanggan militer AS.Banyak, tetapi tidak semua, dari tempat-tempat ini sekarang telah ditutup.