bdadinfo.com

LSD Kembali Serang Sapi di Kota Pariaman, Peternak Diminta Tak Risau - News

Ilustrasi  sapi  (ilustrasi pixabay.com)

HARIANNALUAN.COM - Hewan ternak sapi yang terkena penyakit LSD atau Lumpy Skin Desease bisa sembuh. Peternak diimbau tidak risau. Sapi yang terkena penyakit tersebut, diminta tetaplah memberi perawatan dan pemeliharaan yang baik pada ternak tersebut.

Demikian Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kota Pariaman, Marini Jamal, Selasa 8 November 2022.

"Penyakit LSD tidak menular kepada manusia, atau bukan penyakit zoonosis, tetapi bisa menular kepada sesama hewan ternak yang sama, jika tidak segera diatasi," kata Marini.

Penularan secara mekanis, katanya lagi, terjadi melalui vektor yaitu nyamuk (genus aedes dan culex), lalat (Stomoxys sp, Haematopota spp, Hematobia irritans), migas penggigit dan caplak (Riphicephalus appendiculatus dan Ambyomma heberaeum).

Dijelaskan, kebersihan ternak dan kandang serta pemberian pakan yang baik, merupakan faktor penting terhadap kesehatan dan pencegahan dini penyakit tersebut pada hewan ternak sapi.

Kasus LSD ini, sempat melandai di Kota Pariaman pada 3 minggu belakangan, namun pada Sabtu kemarin, muncul lagi laporan dari petugas ke dinas, dari peternak di Desa Kampung Kandang, terkait kasus tersebut.

Terhadap hal itu, petugas dari dinas segera melakukan pemeriksaan dan pengobatan.

"Sampai Selasa ini, cuma ada 1 kasus LSD, mudah-mudahan tidak bertambah kasus tersebut," kata Marini Jamal.

Perawatan yang baik dan tepat sangat membantu percepatan penyembuhan, kata dia.

Vaksinasi LSD untuk hewan ternak sapi telah dilakukan petugas di lapangan, ada 416 hewan ternak tersebut yang sudah divaksin LSD.(*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat