bdadinfo.com

Hyundai Motor Group Investasi di IKN, Bangun Ekosistem Mobilitas Advanced Air Mobility - News

Ilustrasi IKN Nusantara

 – Satu lagi investor kepincut menanamkan uangnya dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang lokasi titik nol-nya berada di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Kali ini, investor asal Korea Selatan, Hyundai Motor Group menyatakan komitmen membangun ekosistem mobilitas Advanced Air Mobility (AAM) di IKN.

Komitmen tersebut ditandai dengan penandatangan MoU antara Hyundai Motor Group dengan Otoritas IKN pada saat perhelatan B20 Summit di Bali Nusa Dua Convention Center, Indonesia.

Baca Juga: Siapa Saja yang Boleh Tinggal di IKN Nusantara pada 2024? Ini Bocorannya...

Penandatanganan MoU tersebut bertujuan untuk memperkenalkan AAM sebagai bagian dari smart mobility ecosystem di ibu kota baru yang sedang dibangun oleh Indonesia.

Hyundai Motor Group berencana untuk mengembangkan roadmap dan meninjau konsep mobilitas yang terkonsolidasi untuk darat dan udara saat melaksanakan proyek demonstrasi AAM dan uji penerbangan.

Penandatangan MoU tersebut dihadiri oleh Jaiwon Shin, President and Head Urban Air Mobility Division Hyundai Motor Group bersama dengan Bambang Susantono, Kepala Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN).

Baca Juga: IKN Buka Lowongan Pekerjaan 27 Jabatan Kepala Biro Sampai Direktur, Begini Cara Kualifikasinya

“Penerapan Advanced Air Mobility di Nusantara sesuai dengan semangat OIKN sebagai 'laboratorium hidup' di Indonesia yang terbuka bagi berbagai potensi untuk menciptakan budaya kerja, belajar, dan gaya hidup baru,” ujar Bambang Susantono, Kepala Otoritas Ibu Kota Nusantara dalam keterangan resminya pada Senin, 14 November 2022.

“Kami mengapresiasi kerja sama dengan Hyundai Motor Group untuk mendukung pengembangan IKN sebagai kota cerdas dan berkelanjutan,” sambungnya.

Sebagai negara kepulauan yang membentang dari Sabang hingga Merauke sejauh kurang lebih 5.300 km, Indonesia merupakan pasar penerbangan terbesar di Asia Tenggara.

Jumlah pulau Indonesia mencapai 18.000 menjadi faktor penghambat mobilitas masyarakat melalui jalur darat yang dapat juga dijadikan sebagai peluang di bidang penerbangan.

Hyundai Motor Group berharap dapat membantu meningkatkan mobilitas penduduk kepulauan dengan membangun ekosistem AAM secara efisien dengan memanfaatkan infrastruktur penerbangan dan kemampuan teknologi terdepan Indonesia.

Hyundai Motor Group juga berencana membangun ekosistem AAM global di luar kawasan Asia Tenggara berdasarkan pencapaiannya di Indonesia.

“Visi penerapan AAM adalah untuk menciptakan sistem transportasi udara yang aman, mudah diakses, ter otomatisasi, dan terjangkau. Hal ini guna mencapai masa depan yang lebih baik, sehingga generasi mendatang dapat memiliki kualitas hidup yang lebih baik,” ujar Shin.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat