- Film pendek '112' mengenalkan sejarah Sawahlunto khususnya orang rantai dan bahasa Tansi, dengan mengambil set pada tahun 1900-an akan segera tayang.
Wali Kota Sawahlunto Deri Asta ikut menjadi salah satu pemain pada film pendek '112' yang menceritakan bagian sejarah Sawahlunto yaitu kisah orang rantai.
Tampak, Wali Kota Deri mengikuti proses shooting film yang disutradarai oleh Ivan Bhandito itu di lokasi bekas penjara orang rantai tepatnya di Sungai Durian, pada Sabtu 03 Desember 2022.
Sutradara Ivan Bhandito menyebutkan Film pendek 112 ini, akan mengenalkan sejarah Sawahlunto khususnya orang rantai dan bahasa Tansi, dengan mengambil set pada tahun 1900-an.
sawahluntoBaca Juga: Gempa Magnitudo 3,6 Guncang Kepulauan Aru Maluku
"Saya menargetkan film ini untuk dapat ditampilkan pada salah satu festival film internasional yaitu Festival Film Cannes di Prancis," kata Ivan.
Mengenai judul “112”, disampaikan Ivan bahwa itu diambil dari momen Hari Jadi Kota Sawahlunto yakni 01 Desember atau tanggal 01 bulan 12.
Disisi lain, Wali Kota Sawahlunto Deri Asta mengapresiasi dan mendukung pembuatan film '112' tersebut sebagai bagian dari sosialisasi dan promosi wisata sejarah Sawahlunto.
"Media film itu memegang peran yang besar dalam promosi. Apalagi sutradara film ini menargetkan membawa film 112 ini ke festival di Eropa," ujarnya.
Dirinya berharap, tayangnya film 112 bisa mengenalkan sejarah Sawahlunto pada wisatawan mancanegara.
"Kota kita ini penuh dengan sejarah, di dalam film ini, kita berharap masyarakat Indonesia dan wisatawan mancanegara bisa lebih mengenal sejarah Kota Sawahlunto ini," tutupnya. (*)