bdadinfo.com

Kelompok Seni Tradisional IPPASS Bukittinggi, "Hoyak" Panggung Utama PEDATI ke-12 - News

Grup Seni IPPASS saat melakukan penampilan seni tradisional Minangkabau di panggung utama PEDATI ke-12 Bukittinggi  (IST)

- PEDATI (Pekan Budaya Seni Pameran Dagang dan Industri) ke-12 yang digelar Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi sukses kembalikan ruh kesenian tradisional Minangkabau.

Hal itu dibuktikan dengan beragamnya penampilan seni dan budaya yang ditampilkan oleh pengisi acara yang berasal dari berbagai kelompok seni tradisional di Kota Bukittinggi.

Salah satunya adalah Grup Seni IPPASS, yang bermarkas di Surau Gadang, Kelurahan Campago Ipuh, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi.

Efni Muzaki, pembina Grup Seni IPPASS mengatakan, dengan adanya panggung yang diberikan Pemko Bukittinggi untuk mengembalikan semangat generasi muda dalam mengembangkan potensinya di dunia seni tradisional.

padatiBaca Juga: Hilang Saat Hendak Melaut, Nelayam di Agam Ditemukan Meninggal Dunia

Dalam penampilannya pada Sabtu 17 Desember 2022, Efni Muzaki mengatakan kelompok seni tradisi yang digawangi putra-putri usia sekolah itu berhasil memberi pertunjukan berbagai bidang seni tradisi di Minangkabau.

"Anak-anak kemarin menampilkan berbagai atraksi, antara lain penampilan Silek, Tari Pasambahan, Tari Bagurau, Tari Rantak dan Tari Piriang," ucapnya kepada , Minggu 19 Desember 2022.

Ia menuturkan, semangat generasi muda Minangkabau dalam melestarikan budayanya terlihat dari penampilan Grup Seni IPPASS yang memiliki berbagai kemampuan dalam pertunjukan seni tradisional.

Komitmen sebagai generasi penerus kesenian tradisional Minangkabau juga ditunjukan dari latihan rutin para anggota Grup Seni IPPASS untuk tetap melestarikan kesenian ranah Minang.

"Untuk tampin di PEDATI ini, anak-anak mempersiapkannya selama satu minggu full. Sementara untuk kegiatan kesenian, mereka menggelar latihan rutin setiap Sabtu malam," tuturnya.

Dalam penampilan itu, sebanyak 24 orang pelaku seni tradisional yang tergolong muda itu sukses memperlihatkan betapa indahnya kesenian Minangkabau.

"Totalnya ada 24 oranh pemain musik dan penari, diantaranya 9 orang perempuan dan 15 orang laki-laki," katanya menutup.

PEDATI ke-12 tahun 2022 sendiri akan digelar menjelang tutup tahun 2022 mendatang. Berbagai pertunjukan seni dan budaya tradisional juga akan terus digelar di empat panggung berbeda.

Panggung-panggung itu sendiri masing-masing berada di Lapangan Wirabraja (Lapang Kantin), Pelataran Jam Gadang, Taman Panorama dan Benteng Fort de Kock Bukittinggi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat