- Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera atau PKS, Mardani Ali Sera akhirnya memberi bocoran terkait sosok yang bakal mendampingi Anies Baswedan dalam ajang Pilpres 2024, mendatang.
Menurut Mardani, sosok tersebut menurutnya memiliki basis relawan yang kuat di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Untuk cawapres Anies Baswedan, yang memiliki pengaruh di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur,” katanya dikutip pada Selasa, 20 Desember 2022.
Baca Juga: Usai Sertijab Panglima TNI Laksamana Yudo Margono Bakal Lanjutkan Program Jenderal Andika Perkasa
Soal calon wakil presiden (Cawapres) pendamping Anies Baswedan, menurut Mardani, posisi Koalisi Perubahan bisa dianggap sebagai sentral politik. Itu terdiri dari Partai NasDem, PKS, dan Demokrat.
Meski ketiga partai ini menunda tanggal deklarasi, namun bukan berarti koalisi ini bakal bubar seperti yang dibayangkan publik. Bahkan, Mardani mengaku, deklarasi Koalisi Perubahan kian dekat.
“Kami kian dekat dengan deklarasi dan kami sepakat, harus ambil momentum,” ucap Mardani dalam unggahannya.
Senada dengan itu, Presiden PKS, Ahmad Syaikhu pun menegaskan kembali soal ini. Ia menyebut, komunikasi politik masih terus berjalan. Bahkan saat ini, tim kecil ketiga partai masih rutin bertemu untuk mematangkan rencana koalisi.
“Masih kita tajamkan di tim-tim kecil masih terus berjalan. Insya Allah, makin mantap (pembentukan koalisi)” kata Syaikhu.
Hal senada terkonfirmasi oleh juru bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra. Ia menegaskan bahwa deklarasi Koalisi Perubahan akan digelar secepatnya.
“Kalau deklarasi koalisi, PKS saja kan baru rapat Majelis Syura bulan Desember. Kita target secepatnya, itu beneran,” kata Herzaky.
Baca Juga: Mengenal 4 Fakta Lebkuchen, Kue Hidangan Khas Natal yang Mirip Gingerbread Cookies
Menurut dia, momentum deklarasi koalisi sangat penting. Oleh sebab itu, kata Herzaky, saat ini partainya masih berfokus mendengarkan dan mendalami aspirasi masyarakat.
“Ada juga pergerakan partai lain yang mesti kita cermati, yang mungkin bisa berpengaruh terhadap proses pemenangan kita. Kan itu bagian dari strategi. Lawannya kita kan juga menjadi pertimbangan dalam menentukan strategi” tuturnya.
Meski demikian, di balik tarik ulur soal deklarasi Koalisi Perubahan, penentuan sosok pendamping Anies disebut-sebut menjadi bahasan alot dalam rencana koalisi ini.
Partai Demokrat mengajukan nama Ketua Umum, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, sementara PKS mengusulkan nama Wakil Ketua Majelis Syura, Ahmad Heryawan alias Aher. (*)