bdadinfo.com

Filosofi Rumah Gadang di Sumbar, Pantas Disebut Ikonik akan Kearifan Lokal - News

Filosofi rumah gadang di Sumbar.

 - Rumah adat tradisional khas Minangkabau yang terletak di Provinsi Sumbar menjadi ikonik akan kearifan lokal bagi wisatawan ketika berkunjung ke sana, disebutnya, yakni rumah gadang.

Bagaimana tidak disebut ikonik akan kearifan lokal, keunikan dari rumah gadang dari Sumbar yang menjulang tinggi pada bagian ujung atapnya jadi sebuah ciri khas rumah yang dikenal juga dengan sebutan rumah bagonjong.

Baca Juga: Menyelami Budaya Sambil Wisata, Museum Rumah Adat Nan Baanjuang Suguhkan Koleksi Peradaban Minangkabau

Disebut rumah bagonjong selain karena bentuk atap yang runcing, rumah gadang yang memiliki arti besar juga didesain menurut ukuran jumlah lanjarnya dari depan ke belakang. Rumah adat dari Sumbar ini menyimpan banyak filosofi akan kearifan lokal yang tak terduga. 

Dirangkum dari laman Kebudayaan Kemdikbud, berikut adalah penjelasan filosofi rumah gadang yang terletak di Provinsi Sumbar.

Baca Juga: Melirik Nama Rumah Adat yang Tersebar di 34 Provinsi di Indonesia

Bangunan yang disebut rumah gadang karena punya banyak fungsi selain tempat tinggal. Antara lain sebagai tempat bermusyawarah, melaksanakan upacara adat, tempat merawat keluarga, dan simbol eksistensi suatu kaum dalam nagari.

Keberadaan rumah gadang menjadi sebuah kearifan lokal dari nenek moyang Suku Minangkabau yang membangun serta menata tempat tinggal untuk dijadikan sebagai pemukiman warga sekitar.

Alhasil rumah gadang menjadi salah satu identitas karakteristik budaya dari Suku Minangkabau di Sumbar yang tetap dilestarikan bentuknya pada bangunan modern.

Dimulai dari atapnya yang berbentuk segi empat lalu mengembang ke atas, lengkung badan rumah landai seperti kapal. Bahan yang digunakan yakni ijuk sebagai simbol ramah lingkungan. 

Jangan lupa bentuk rumah panggung yang dilengkapi anak tangga di depan ketika hendak masuk ke dalam.

Pada bagian kolong atau bawah panggung rumah gadang, dapat dimanfaatkan sebagai tempat untuk mencuci kaki.

Kebanyakan di depan rumah gadang mempunyai kolam ikan yang terawat. Kolam itu juga dijadikan sumber air yang bisa difungsikan sebagai mencuci pakaian dan lain-lain.

Atau bisa juga digunakan sebagai kandang ternak seperti itik, kerbau, kambing. Ada juga yang menggunakannya sebagai tempat untuk bertenun.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat