bdadinfo.com

DIY Jadi Provinsi Termiskin di Jawa, Akademisi UKDW Yogyakarta Bilang Tidak Perlu Khawatir karena Alasan Ini - News

Foto Tugu Yogyakarta (id.wikipedia.org)

– Heboh karena disebut sebagai provinsi termiskin di pulau Jawa secara statistik, akademisi Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta (UKDW) Dr. Murti Lestari M. Si beberkan fakta ini mengenai kabar tersebut.

Ia mengungkapkan tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan hasil BPS yang mengatakan DIY adalah provinsi termiskin di Jawa karena kemiskinan didasari oleh pendapatan, dan diukur oleh pengeluaran.

Namun ada hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini. Tingkat kebahagiaan, harapan hidup dan lainnya tidak lantas menjadi buruk dengan predikat miskin ini.

Baca Juga: Kemlu RI Sebut Aksi Pembakaran Kitab Suci Alquran Melukai dan Menodai Toleransi Umat Beragama

“Antara kemiskinan, kebahagiaan, harapan hidup, itu memang beberapa terminologi yang berbeda. Antara pengeluaran dan kebahagiaan itu beda terminologi, orang bisa saja pengeluaran kecil tapi bahagia ketika kerukunan dengan tetangga baik, persaudaraan baik, ora do rebutan rejeki, dan lain-lain, itu orang bahagia kemudian panjang umur, itu bisa,” kata Murti.

Kemiskinan adalah mengukur besarnya pengeluaran yang sesuai dengan standar. Sementara kebahagiaan dan harapan usia memiliki dimensi sosial yang lebih kuat dan lebih kental.

Murti mengklaim orang bisa bahagia walaupun secara materi tidak berlimpah. Menurutnya, DIY berhasil menciptakan harmoni hidup yang kondusif, sehingga orang bahagia dan panjang umur meskipun belum berhasil berpenghasilan di atas garis kemiskinan.

Baca Juga: Resmi Meluncur Samsung Galaxy A14 5G, HP Spek Sangar Harga Dijamin Anti Gahar

“Sebetulnya kemiskinan tertinggi di Jawa itu tidak tinggi-tinggi amat kok, di luar Jawa jauh lebih tinggi itu masih banyak. Jadi kalo saya pribadi tidak terlalu pusing dengan itu (status kemiskinan tertinggi). Yang penting adalah menjaga kehidupan yang baik, tingkat kesehatan tinggi, tingkat pendidikan tinggi, stunting ga ada,"

"Miskin tapi ternyata kesehatan baik, pendidikan baik, umurnya panjang, bahagia, yowes ga usah terlalu pusing,” ujar Murti.

Meskipun mengatakan tidak perlu mempermasalahkan status kemiskinan tersebut, namun DIY perlu memiliki upaya peningkatan pendapatan.

Beberapa hal yang perlu dilakukan adalah menciptakan lapangan kerja di kelas bawah, meningkatkan pendapatan petani, meningkatkan pendapatan pelaku usaha kecil. 

Baca Juga: Akademisi UIN Jakarta Nilai Usulan Kenaikan Bipih Rasional Sebagai Upaya Terhindar dari Skema Ponzi

Perlu juga diadakan program-program yang disesuaikan dengan pengentasan kemiskinan bagi masyarakat kelas bawah. Namun begitu, perlu pula adanya monitoring dan evaluasi terhadap program-program tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat