- Kementerian Pertanian (Kementan), baru saja mengucurkan bantuan untuk sejumlah peternak sapi di Kabupaten Ponorogo.
Bantuan tersebut, dikhususkan untuk para peternak sapi yang hewannya terdampak wabah penyakit mulut dan kuku atau PMK.
Hal ini dilakukan karena banyaknya peternak sapi yang mengalami kerugian akibat wabah tersebut.
Baca Juga: Waspada! Peringatan Dini Cuaca di Sumbar, Jakarta, dan Jabar Hari Ini, Sabtu 11 Februari 2023
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko secara simbolis memberikan langsung bantuan dari Kementan kepada ratusan peternak sapi, yang digunakan sebagai dana pengganti atas kematian hewan sapi mereka.
Dilansir dari laman web resmi ponorogo.go.id, Sugiri Sancoko yang kerap disapa Kang Bupati menyebut, bahwa total bantuan yang didapatkan dari Kementan mencapai Rp10,32 miliar.
Dari total uang Rp10,32 miliar nantinya akan ditransfer langsung kepada ratusan peternak sapi, yang di mana masing-masing akan mendapatkan Rp10 juta untuk per ekor sapi yang mati.
Baca Juga: Minim Perencanaan, Gembar-gembor Desa Wisata Hanya untuk Kejar Penghargaan ADWI?
"Ini sebagai obat luka bagi para peternak sapi perah," kata Sugiri Sancoko dikutip pada Sabtu, 11 Februari 2023.
Berdasarkan data dari Sistem Informasi Kesehatan Nasional atau SIKHNas, tercatat bahwa ada 590 peternak sapi perah yang mendapat bantuan dengan maksimal klaim sebanyak lima ekor untuk tiap satu pemilik.
Baca Juga: Proyek Fase 1B LRT Jakarta Velodrome - Manggarai Ditargetkan Rampung 2024
Sehingga, total bantuan yang dapat diterima dari Kementan melalui Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispertahankan) Ponorogo per kepala yakni Rp50 juta.
Bantuan yang didapat yakni berupa uang tunai dengan bukti yang tercatat di buku rekening masing-masing para peternak.
Menjadi sumber utama mata pencaharian mereka sebagai peternak sapi perah, Kang Bupati berpesan agar selalu tetap waspada terhadap serangan penyakit yang bisa terjangkit kapan saja.