bdadinfo.com

Kisah Sebastien Frey, Penjaga Gawang Ikonik Era 2000an yang Anti Menangkap Bola - News

Super Frey

Bagi penggemar Liga Italia mungkin tak asing dengan nama Sebastien Frey. Penjaga gawang asal Prancis ini menghabiskan sebagian besar karir sepak bolanya di Liga Italia. Selama 15 tahun bermain di Italia, Frey membela lima klub berbeda. 

Sebastien Frey menjalani puncak karirnya disaat Liga Italia pamornya mulai menurun akibat skandal Calciopoli tahun 2006. Namun ia tak mempersoalkan masalah tersebut dan fokus membela Fiorentina yang saat itu La Viola juga menjadi salah satu tim yang masuk dalam skandal Calciopoli 2006. 

Skandal yang menghebohkan dunia sepak bola pada saat itu membuat pemain-pemain top segan untuk menjalani karir sepak bolanya di Italia. Ditambah lagi dengan krisis ekonomi yang dialami oleh Italia tahun 2008 membuat Liga Italia pamornya semakin menurun. 

Namun Liga Italia saat itu masih menyajikan hiburan yang membuat hati para penggemar sepak bola di Negeri Pizza tersebut tetap bahagia. Salah satu hiburan yang mungkin tak akan terlupakan oleh para penggemar sepak bola Italia adalah aksi nyentrik dari Sebastien Frey dalam melakukan penyelamatan bola. 

Sebastien Jacques Andre Frey atau yang lebih dikenal dengan nama Sebastien Frey lahir di Thonon-les-Bains, Prancis pada tanggal 18 Maret 1980. Ia lahir dari keluarga yang sudah kenal dekat dengan sepak bola. Kakeknya adalah seorang pesepak bola yang pernah membela timnas Prancis dan ayahnya juga seorang pesepak bola profesional yang bermain sebagai penjaga gawang. 

Baca Juga: Napoli dan Kenangan Maradona, serta Misi Untuk Meraih Scudetto Ketiga

Lahir dari keluarga yang menyukai sepak bola membuat Frey kecil tertarik dengan sepak bola. Ayahnya memperkenalkan sepak bola sejak dini kepada Sebastien Frey. Ayahnya sudah melatih dan mendidik Sebastien Frey untuk menjadi penjaga gawang seperti ayahnya. 

Di usia 13 tahun, Frey remaja mulai dipantau oleh tim pencari bakat dari beberapa klub di Prancis. Ayahnya yang juga pesepak bola dan berposisi sebagai penjaga gawang ini juga mempunyai koneksi dengan klub-klub di Prancis. 

Ayahnya Sebastien Frey adalah seseorang yang paling berjasa dalam karir sepak bola Sebastien Frey. Ia sama sekali tak mengikuti akademi junior di klub-klub Prancis dan ayahnya yang melatih dia setiap hari agar kelak akan menjadi penjaga gawang yang tak terlupakan meski sudah pensiun dari sepak bola sekalipun. 

Sebastien Frey langsung memulai karir sepak bola profesionalnya pada tahun 1997 dengan bergabung klub AS Cannes. Ia saat itu masih berusia 17 tahun dan dipercaya untuk menjadi kiper utama di klub tersebut menggantikan Gregory Wimbee.

Namun mantan klub Zinedine Zidane dan Patrick Vieira ini harus terdegradasi saat Sebastien Frey baru menjalani musim pertamanya dengan AS Cannes. Sebastien Frey tampil di 24 pertandingan dengan Cannes pada Liga Prancis musim 1997/1998. 

Meskipun klubnya terdegradasi, Frey tampil cukup baik dan membuat Inter Milan tertarik untuk memboyongnya untuk menggantikan Gianluca Pagliuca yang sudah tak muda lagi saat itu. Mantan kiper legendaris Sampdoria tersebut sudah berusia 32 tahun saat Sebastien Frey ingin didatangkan Inter Milan. 

Inter Milan akhirnya mendatangkan Sebastien Frey pada tahun 1998 dan ia menjadi kiper kita untuk Inter. Saat itu Inter masih mempercayakan Gianluca Pagliuca sebagai kiper utama Prancis dan Andrea Manzantini sebagai kiper kedua Inter. 

Frey menjalani debut pertamanya bersama Inter pada Maret 1999 pada pertandingan Liga Italia melawan Genoa. Pada musim pertamanya bersama Nerazzurri, Frey mencatatkan tujuh penampilan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat