- Cedera ACL menjadi mimpi buruk bagi para atlit termasuk para pesepak bola karena harus menepi dalam waktu yang lama. Cedera tersebut dapat menyerang mental pemain dan akan berdampak dengan permainannya setelah pulih dari cedera yang paling menakutkan untuk para pesepak bola.
Cedera ACL (anterior cruciate ligament) adalah kerusakan atau robekan pada ligamen lutut anterior. Para pemain sepak bola di dunia, baik yang amatir dan profesional sangat menghindari cedera ini karena cedera tersebut berpotensi akan mengakhiri karier sepak bola sang pemain.
Perkembangan dunia medis saat ini sangat membantu para pemain yang terpaksa harus menerima kenyataan mengalami cedera ACL. Kini para pemain yang mengalami cedera ACL bisa pulih namun tak menutup kemungkinan cedera tersebut akan didapatkan kembali jika bermain tidak hati-hati.
Federico Chiesa kini menjadi pemain top yang mengalami cedera ACL yang cukup serius. Pemain internasional Italia tersebut terpaksa harus menepi dari dunia sepak bola setidaknya hingga awal kompetisi musim depan dimulai.
Selain Federico Chiesa, ada tiga pemain top yang pernah mengalami cedera lutut serius ini dan berhasil kembali menemukan performa terbaiknya.
Pemain internasional Belanda ini terpaksa harus mengalami cedera ACL ketika memperkuat Liverpool di pertandingan melawan Everton pada Oktober 2020 lalu. Bek tengah Liverpool ini menerima tekel gunting yang keras dari kiper Everton yakni Jordan Pickford.
Pertandingan saat itu baru berjalan enam menit dan Van Dijk terpaksa digantikan karena mengalami cedera ACL yang serius. Ia harus menepi selama 255 hari dan baru bisa kembali memperkuat The Reds pada awal musim ini setelah pulih dari cedera yang menyeramkan tersebut.
Cedera ACL juga pernah dialami oleh bomber asal Kolombia ini pada tahun 2014 saat memperkuat AS Monaco. Falcao harus menepi selama 189 hari untuk memulihkan cedera lutut tersebut.
Setelah pulih dari cedera, Falcao sempat memperkuat Chelsea dan Manchester United namun ia gagal menunjukan kualitas terbaiknya kepada dua raksasa Premier League tersebut. Ia pun kembali ke AS Monaco pada musim panas 2016 dan kembali menemukan performa terbaiknya bersama klub Prancis tersebut. Ia berhasil membantu AS Monaco meraih gelar Ligue 1 musim 2016-17 dan sukses mencetak 21 gol dalam 29 penampilannya bersama AS Monaco.