– Kerusuhan yang terjadi di pertandingan final cabor sepakbola SEA Games 2023 membuat manajer Timnas Indonesia, Sumardji, terluka di bagian bibir. Legenda Thailand ini minta pelaku pemukulan dihukum berat oleh federasi.
Legenda Thailand, Piyappong Pue On, menilai, pemukul Sumardji pada laga yang berlangsung hari Selasa, 16 Mei 2023 itu dihukum berat oleh federasi sepak bola Thailand atau FA Thailand.
Legenda Thailand itu pun menyayangkan, laga final SEA Games 2023 yang sarat gengsi tersebut harus ternodai dengan adanya pemukulan oleh ofisial Timnas Thailand kepada Sumardji.
“Insiden pemukulan itu merupakan sikap tidak terpuji. Seharusnya pemain dan ofisial Thailand bisa menahan emosi saat pertandingan,” ucapnya dilansir dari Thairath, Kamis, 18 Mei 2023.
Piyappong Pue On menyebut, seharusnya ofisial Timnas Thailand menjadi penengah keributan, alih-alih ikut-ikutan. Ia pun menyarankan FA Thailand segera menyelidiki kasus ini dan menghukum berat pelaku.
“Ada hal yang tidak bisa dimaafkan ketika seorang staf pelatih malah berkelahi dengan Indonesia. Seharusnya mereka (staf pelatih) bisa mencegah, bukan ikut-ikutan kericuhan,” kata Piyappong.
“Mengenai pemukulan, seharusnya federasi memberi hukuman berat kepada staf pelatih tersebut. Tim pelatih harus diganti bagaimanapun juga,” lanjutnya.
Sumardji sendiri usai pertandingan menjelaskan jika dirinya saat itu berniat melerai kerusuhan. Namun, ia malah terkena pukul salah satu ofisial Timnas Thailand.
Meski begitu, Sumardji mengatakan jika kejadian tersebut merupakan bagian dari perjuanagn Timnas Indonesia.
Di sisi lain, ofisial Timnas Thailand yang diduga memukul Sumardji telah meminta maaf secara langsung pada manajer Timnas Indonesia tersebut.
Video seorang ofisial Timnas Thailand meminta maaf pada Sumardji hingga menitikan air mata itu pun viral di media sosial yang diunggah akun TikTok COO Bhayangkara FC, Chandra Margatama.
Baca Juga: Mengenal Studi Lanjut, Pontren Kauman Gelar Program Goes to Campus ke UIN Bukittinggi