– Beberapa penggemar sepak bola dilarang masuk ke stadion Piala Dunia 2022 lantaran mengenakan atribut bernuansa pelangi.
Tidak hanya itu, para anggota masyarakat juga menuntut penggemar tersebut agar melepas atribut pelanginya selama Piala Dunia 2022.
Faktanya, pihak FIFA dan pemerintah Qatar telah mengizinkan para pengunjung untuk secara bebas mengekspresikan identitas mereka selama turnamen Piala Dunia 2022 berlangsung.
Dilansir News dari The Washington Post, beberapa penggemar mengaku bahwa pihak keamanan stadion serta anggota masyarakat telah menghimbau penggemar tim Amerika dan Wales untuk menyembunyikan atribut pelangi mereka dari pandangan publik.
Baca Juga: Kontroversi Ban Lengan Pelangi di Piala Dunia 2022, Bagaimana Awal Mulanya?
Tak hanya itu, mereka juga mengaku tidak diperbolehkan masuk untuk menonton pertandingan kecuali mereka melepas atribut mereka yang memiliki lambang pelangi.
Pihak resmi dari FIFA secara bertahun-tahun telah berupaya agar penggemar LGBTQ yang ingin menonton Piala Dunia 2022 di Qatar, negara yang menentang homoseksualitas, tidak menerima tindakan diskriminasi.
“Saya ulangi lagi: Semua orang diperbolehkan untuk menonton turnamen, terlepas dari asal, latar belakang, agama, jenis kelamin, orientasi seksual, atau kewarganegaraan mereka,” ucap Gianni Infantino selaku presiden FIFA.
Pernyataannya tersebut telah ia sampaikan bahkan sebulan sebelum turnamen diselenggarakan.
Hal ini menimbulkan pertanyaan di kalangan penggemar yang membawa bendera pelangi bahwa kemungkinan panduan resmi yang mengizinkan penggunaan atribut tersebut tidak sampai kepada staf turnamen.
Qatar juga sempat mengubah peraturan dengan melarang penjualan minuman bir di luar stadion yang kemudian dikonfirmasi oleh FIFA.
Baca Juga: Hasil Piala Dunia 2022 Senegal vs Belanda: Sengit, Cody Gakpo Beri Kemenangan Bagi De Oranje
Namun, belum ada pernyataan dari FIFA atau Qatar terkait bendera pelangi yang dikibarkan pada hari Selasa, 22 November 2022, yang lalu.