bdadinfo.com

Bukan Sekedar Makanan, Rendang Mengandung Makna Filosofis Penting Bagi Masyarakat Minangkabau - News

Rendang, Makanan khas Minangkabau yang menyimpan makna filosisofi mendalam (jalurrempah.kemdikbud.go.id)

Minangkabau sejak lama sudah dikenal sebagai salah satu kebudayaan atau suku yang terkenal akan beragam makanan yang lezat.

Bahkan, makanan khas Minangkabau sudah dikenal di seluruh dunia dan mendapat pengakuan sebagai salah satu yang terenak di jagat bumi.

Salah satu makanan yang mendapat perhatian luas akan kelezatannya adalah rendang asli Minangkabau.

Baca Juga: Wisata Sambil Belajar Sejarah dan Budaya Batak, Ini 6 Museum Ikonik di Danau Toba yang Wajib Dikunjungi

Rendang adalah hidangan daging yang dihasilkan melalui proses memasak dengan suhu rendah dalam waktu lama, menggunakan beragam rempah-rempah dan santan.

Proses memasaknya memerlukan waktu berjam-jam, biasanya sekitar empat jam, sehingga daging yang dihasilkan menjadi berwarna hitam pekat dan kering.

Menariknya, apabila diletakan dalam suhu ruangan, rendang dapat bertahan berminggu-minggu.

Baca Juga: Dari Gemini hingga Leo, Ini 4 Zodiak yang Selalu Membantu Saudaranya untuk Melupakan Patah Hati di Umur Remaja

Jika proses memasak lebih singkat dan santan belum mengering, hidangan ini disebut kalio dengan warna coklat terang keemasan.

Jangan khawatir, rendang ini dapat ditemukan di Rumah Makan Padang di seluruh dunia.

Masakan ini sangat populer di Indonesia dan negara Asia Tenggara lainnya, termasuk Malaysia, Singapura, Brunei, Filipina, dan Thailand.

Baca Juga: Mengurai Stereotup Suku di Indonesia, Termasuk Apakah Benar Orang Minang itu Terkenal Pelit?

Di daerah asalnya, yaitu Minangkabau, rendang sering disajikan dalam berbagai upacara adat dan acara istimewa.

Meski rendang merupakan hidangan tradisional dari Minangkabau, teknik memasak serta pilihan dan penggunaan bumbu rendang bisa berbeda-beda menurut daerahnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat