- Aceh, provinsi yang dikenal dengan kekayaan alam dan sejarahnya yang mendalam, memiliki daya tarik wisata yang tak terhitung jumlahnya.
Salah satu destinasi menarik yang menggabungkan pesona alam dan sejarah adalah Taman Putroe Phang.
Terletak di jantung Kota Banda Aceh, taman ini menawarkan pengalaman unik bagi para pengunjung yang ingin merasakan harmoni antara keindahan alam dan jejak sejarah yang membekas.
Baca Juga: Motif Oknum Anggota Paspampres Aniaya Imam Masykur hingga Tewas: Minta Tebusab Rp50 Juta!
Pada zaman keemasan Kesultanan Aceh Darussalam yang dipimpin oleh Sultan Iskandar Muda, terjadi kisah cinta yang memikat antara Sultan Iskandar Muda dan Putri Kamaliah, yang lebih dikenal sebagai Putroe Phang atau Putri Pahang.
Keelokan Putri Kamaliah membuat Sultan Iskandar Muda segera jatuh hati kepadanya.
Tidak hanya memikat dari segi fisik, Putri Kamaliah juga memiliki reputasi sebagai wanita cerdas dan bijaksana, bahkan ia menjadi penasihat Sultan Iskandar Muda dalam memecahkan berbagai masalah.
Baca Juga: Ganjar Pede Indonesia Jadi Negara Maju: Yang Penting Jangan Mager, Apalagi Baper
Setelah beberapa waktu, Putri Kamaliah merasa tidak nyaman tinggal di Aceh, sehingga Sultan Iskandar Muda membangun suatu taman kerajaan untuk membuatnya merasa senang tinggal di sana.
Taman yang diberi nama Taman Putroe Phang ini diyakini dibangun oleh Sultan Iskandar Muda antara tahun 1607 hingga 1636 Masehi.
Di dalam kompleks taman ini, terdapat bangunan-bangunan yang megah, termasuk Pintu Khop.
Baca Juga: Korbankan McTominay, MU Coba Pinjam Gelandang Bayern Munich Ryan Gravenberch
Taman kerajaan ini terletak sangat dekat dengan Istana Kerajaan.
Pintu Khop, yang pernah menjadi pintu penghubung antara taman kerajaan dan istana, sekarang menjadi bagian dari kompleks ini.