- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meyakini, generasi saat ini akan mampu merubah Indonesia menjadi bangsa maju.
Ia juga optomis, kaum milenial dengan sederet inovasinya akan mampu menyelesaikan kemiskinan absolut, termasuk menuntaskan stunting.
"Kalian adalah generasi yang dengan inovasi yang bisa melakukan transformasi digital yang akan menguasai artificial intelligence," katanya saat menjadi pembicara dihadapan mahasiswa baru Universitas Pancasila, Jakarta Selatan pada Senin, 28 Agustus 2023.
Baca Juga: Disinggung Soal Tantangan Debat Bacapres di UI, Begini Respon Ganjar
Ganjar pun yakin, dengan inovasi yang dikembangkan itu, akan menyelesaikan masalah perubahan iklim yang sangat ekstrem, yang hari ini menjadi perdebatan di Jakarta.
"Inilah teman-teman yang akan menyelesaikan, dan tentu perubahan iklim yang ekstrem menuju satu tatanan hijau yang berkelanjutan. Satu persatu tahap-tahap akan kita lalui perubahannya. Kalianlah generasi yang akan menawarkan inovasi untuk membangun konektivitas maritim karena kitalah sebenarnya negara maritim yang terbesar."
Ganjar menilai, inovasi era milenial itulah yang akan memastikan Indonesia mampu bergerak cepat, dan bertransformasi menjadi negara maju.
Baca Juga: Haji Uma Murka Pemuda Aceh Dibunuh Oknum Paspampres: Tindakan Biadab!
"Saya ingin mengawali ini sebagai sebuah catatan awal dimana itulah tantangan teman-teman kelak. Kita akan memasuki masa itu, dan kita tidak punya pilihan lain kecuali kita bisa menguasai seluruh teknologi yang ada," terangnya.
Perubahan Indonesia menjadi negara maju, kata Ganjar akan berproses dalam 7 tahun lagi.
"Kurang lebih tahun 2030 kami prediksi Indonesia sudah masuk kira-kira 10 besar dunia dengan PDB yang tembus 3 triliun dolar Amerika Serikat dan itu kira-kira ekuivalen dengan perkapita besar 10.000 US dollar," katanya.
Baca Juga: Nggak Cuma Dipecat, Oknum Paspampres yang Bunuh Pemuda Aceh Bakal Dihukum Begini
Indonesia, prediksi Ganjar, akan semakin maju di tahun 2050.
"Kurang lebih usia Indonesia sudah 100 tahun. Indonesia sudah menjadi kira-kira ekonomi terbesar yang keempat setelah negara-negara besar," katanya.