bdadinfo.com

Kemenkominfo dan MUI Dorong Strategi dan Inovasi Pembelajaran untuk Bangkit dari Pandemi - News

Webinar Kemenkominfo bersama Komisi Pendidikan dan Kaderisasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar kegiatan Literasi Bangkit dari Covid-19 dengan Nalar dan Aksi Bersama Berlandaskan Fatwa MUI dengan tema “Strategi dan Inovasi Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19”.

JAKARTA, - Pandemi Covid-19 yang telah melanda selama lebih dari satu setengah tahun ini memberikan dampak yang luar biasa pada dunia, tiak terkecuali di bidang pendidikan.

Proses belajar mengajar terkendala baik bagi siswa maupun pendidik mulai dari terbatasnya infrastruktur, keterbatasan gawai serta tantangan psikologis yang dapat melanda siswa, pendidik maupun orang tua.

Menindaklanjuti hal tersebut, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo bersama Komisi Pendidikan dan Kaderisasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar kegiatan Literasi Bangkit dari Covid-19 dengan Nalar dan Aksi Bersama Berlandaskan Fatwa MUI dengan tema “Strategi dan Inovasi Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19”, Sabtu pekan lalu.

Acara secara daring melalui aplikasi Zoom Webinar dan disiarkan secara live streaming melalui kanal YouTube Kemkominfo TV, Official TVMUI, dan Facebook MUI dengan Narasumber antara lain Sekjen MUI Amirsyah Tambunan, Sub Koordinator Media Online Kemenkominfo Annisaa Bonita PP, Wakil Sekjen MUI Muhammad Ziyad dan Ketua Komisi Pendidikan dan Kaderisasi MUI Armai Arief.

Amirsyah Tambunan menjelaskan, MUI telah mengeluarkan sejumlah fatwa dalam penanggulangan Covid-19. Fatwa itu berkaitan dengan penyelenggaraan ibadah di tengan pandemi. Termasuk bagi petugas medis yang di tengah kesibukannya diberikan rukhsah untuk bertayamum dan shalat jamak qasar.

"MUI juga turun tangan di hampir semua kegiatan terkait pandemi Covid-19 ini, mulai dari pembagian sembako, penyembelihan hewan kurban hingga membimbing petugas medis dalam pengurusan jenazah. Semua ada fatwanya," kata Tambunan dalam siaran persnya yang diterima media ini, Rabu (20/10/2021).

 Namun menurut Amirsyah, fatwa saja belum cukup, MUI mensosialisasikan melalui pendidikan, baik lewat daring maupun luring. Sosialisasi ini banyak mendapatkan hambatan dengan maraknya hoax yang beredar dan berita-berita tidak benar yang menyudutkan MUI.

Sedangkan Armai Arief menjelaskan  strategi pembelajaran di era Covid-19. Hal yang penting dilakukan adalah pemetaan masalah dan dilanjutkan dengan memberikan solusi dari permasalahan tersebut.

“Ada dua pemetaan yang dapat kita lakukan dalam inovasi pembelajaran Covid-19 yaitu belajar dari rumah dan inovasi model pembelajaran blended learning,” ujar guru besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.

Dia menilai perkembangan teknologi yang sangat masif setidaknya menunjukkan bahwa dunia pendidikan telah memasuki era 4.0 yang kedepannya akan mengalami perkembangan menjadi 5.0.

"Perkembangan teknologi sekarang bukan berarti menjadi tonggak akhir perjalanan, tetapi akan terus bertransformasi menunjukkan inovasi sebagai wujud dari adanya pergerakan dalam berbagai sektor salah satunya pendidikan," kata Armai.

Annisaa Bonita melaporkan, sejak tahun 2018 Kemenkominfo mempunyai program Digital Talent Scholarship yaitu program untuk menyediakan talenta-talenta digital di Indonesia. Mulai tahun ini sudah bekerja sama dengan Kementerian Agama untuk memberikan pelatihan digital kepada penyuluh agama, guru serta tenaga pendidik dan pengelola pesantren.

Peserta program selalu spesifik. Bila bekerja sama dengan MUI maka pesertanya dari MUI dan tema-tema pelatihan yang diberikan khusus dibuat sesuai dengan kebutuhan dan setelah selesai pelatihan akan diberikan sertifikat.

“Sertifikat yang kami berikan itu akan sangat berguna di kemudian hari untuk melamar pekerjaan ataupun untuk menjadi trainer digital marketing”, tutur Annisaa.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat