bdadinfo.com

Indonesia Kembali Terima Vaksin AstraZeneca dari Jepang - News

Kedatangan vaksin COVID-19 AstraZeneca tahap ke-193. (Kementerian Komunikasi dan Informatika)

JAKARTA, - Pemerintah Jepang kembali memberikan dukungan kerja sama dose-sharing vaksin AstraZeneca kepada Indonesia. Menurut Direktur Asia Timur Kementerian Luar Negeri Santo Darmosumarto, pengiriman vaksin bantuan kali ini dibagi menjadi empat kloter.

Kloter pertama dan kedua tiba Sabtu (15/1/2022). Yakni kedatangan tahap ke-194 dan ke-195 masing-masing sebanyak 448.000 dosis vaksin AstraZeneca pada sore dan malam hari. Kloter berikutnya akan tiba pada tanggal 18 dan 19 Januari 2022 sehingga total sebanyak 2.722.930 dosis. Sebelumnya, pada 2021, Jepang telah memberikan sekitar 4,15 juta dosis vaksin kepada Indonesia.

Baca Juga: Simak! Ini Aturan Vaksinasi Booster

”Dengan ini, total dukungan kerja sama dose-sharing vaksin COVID-19 dari Jepang sebanyak 6.875.080 dosis," ujar Santo, Minggu (16/1/2022).

Dia mengatakan, dukungan kerja sama ini merupakan bentuk konkret dari kemitraan strategis di antara kedua negara, terutama dalam turut mendorong percepatan pemulihan ekonomi di Indonesia. Santo juga menyebut Jepang adalah salah satu mitra penting bagi Indonesia di bidang perdagangan, investasi, infrastruktur, dan pembangunan ekonomi.

Baca Juga: Booster Vaksin Covid-19, Wabup Tanah Datar Konsultasi ke Dinkes Sumbar

"Apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah dan rakyat Jepang atas dukungan kerja sama ini," ujarnya.

Santo menegaskan, diplomasi vaksin bekerja untuk mengamankan kebutuhan vaksin bagi rakyat Indonesia. Selain terus menyuarakan kesetaraan akses vaksin untuk semua negara, Indonesia berada di garda depan dalam mendukung upaya penguatan kerja sama kesehatan global, agar dunia lebih siap menghadapi tantangan kesehatan di masa mendatang.

Ketersediaan vaksin sangat penting di saat pemerintah mulai melaksanakan pemberian vaksin booster demi meningkatkan perlindungan kepada masyarakat. Sejalan dengan pemberian vaksin booster, pemerintah juga tetap meningkatkan program vaksinasi di daerah-daerah, khususnya yang capaian vaksinasinya masih relatif rendah.

Pada saat yang sama, masyarakat diharapkan dapat tetap menjaga protokol kesehatan. (*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat