- Sebuah video viral beredar luas di media sosial yang memperlihatkan seorang wanita tengah menangis di pinggir jalan. Wanita itu mengaku menjadi korban perampokan oleh tiga pria tidak dikenal.
Menurut Kapolsek IV Angkat Candung, AKP Saherman, kejadian tersebut merupakan tindak pidana Pencurian dengan Kekerasan (Curas) yang terjadi pada Sabtu 2 September 2023 lalu.
Kronologi kejadian ini bermula saat korban turun dari mobil angkot 13 di simpang beringin Nagari Ampang Gadang, Kabupaten Agam.
"Saat itu, korban sedang menunggu mobil angkot kuning jurusan Batu Taba karena dia tinggal di Jorong Panca Nagari Batu Taba," ujarnya, Selasa 5 September 2023.
Baca Juga: Disdukcapil Kota Padang Panjang Dinilai Tim Provinsi
Namun, keadaan berubah drastis saat seorang sopir dalam sebuah mobil Avanza warna hitam menghampiri korban.
"Sopir tersebut menanyakan keberadaan suami korban. Tanpa curiga, korban menjawab bahwa suaminya ada di rumah. Pelaku kemudian menawarkan untuk membawa korban pulang. Korban setuju, naik ke dalam mobil tersebut," kata .
Setelah berada di dalam mobil, korban dengan cepat menyadari bahwa ada tiga orang pria di dalamnya, satu di kursi sopir, satu di tengah, dan satu lagi di belakang.
"Mereka segera menyekap korban dengan menggunakan jilbabnya sambil mengancam dengan sebilah pisau dan senjata api," sebutnya.
"Pelaku dengan kejam merampas tas korban yang berisi uang sekitar Rp1,5 juta dan juga kalung berat senilai 5 mas yang tengah dipakai oleh korban. Setelah itu, korban dibuang secara paksa di daerah Koto Panjang Nagari Bukit Batabuah, dan para pelaku kabur dari tempat kejadian," sambungnya.
Baca Juga: Padang Panjang Raih Penghargaan Paritrana Award 2023 Tingkat Provinsi Sumatera Barat
Akibat perampokan itu, kerugian yang dialami korban ditaksir mencapai sekitar Rp12,5 juta.
Kapolsek IV Angkat Candung berjanji untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut guna menangkap para pelaku dan membawa mereka ke pengadilan.
"Kasus ini, sekarang kami masih melakukan lidik dan pengembangan, bekerja sama dan koordinasi dengan Sat Reskrim Polresta Bukittinggi," tutupnya. ***