bdadinfo.com

5 Drama Politik Jelang Pemilu 2024 dari Cawe-Cawe Jokowi hingga Panasnya Duet Anies dan Muhaimin Iskandar - News

Simak 5 drama politik jelang Pemilu 2024 termasuk Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sakiti Partai Demokrat. (Instagram/@aniesbaswedan)

- Menjelang Pemilu 2024 situasi politik Indonesia kian memanas untuk saling memperebutkan suara rakyat agar bisa menduduki kursi jabatan yang diharapkan.

Drama politik kerap terjadi untuk memenangkan Pemilu 2024, persaingan antarkoalisi partai saling adu kuat.

Mulai dari tuduhan cawe-cawe (intervensi) Presiden Jokowi pada Pemilu 2024 hingga duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menyisakan sakit untuk Partai Demokrat.

Baca Juga: Muhaimin Iskandar Pernah Bikin Kampanye Unik di Masa Lalu, Ternyata Caranya Begini!

Ternyata, selain cawe-cawe Jokowi dan duet panas Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, terdapat 5 drama politik lain yang terjadi.

Berikut 5 drama politik jelang Pemilu 2024 persaingan sengit antar koalisi untuk mememangkan kursi kekuasaan:

1. Menakar upaya Jokowi dalam misi ‘keberlanjutan’

Baca Juga: IndiHome Bandung : Transformasi Internet Cepat Mewarnai Kehidupan Digital di Kota Kembang

Dugaan bahwa Jokowi memperkeruh dinamika koalisi politik jelang pilpres 2024 dicium oleh seorang pengamat politik, Rocky Gerung, yang ia uraikan sebagai pembuka diskusi dalam akun YouTubenya pada tanggal 2 september 2023 lalu, ia menyebutkan bahwa keadaan politik saat ini dikacaukan oleh Jokowi yang ingin mengendalikan partai-partai.

Mulai dari isu dugaan cawe-cawe, dugaan keretakan hubungan dengan PDIP, hingga endorse Prabowo Subianto sebagai capres.

Upaya Jokowi untuk tetap terlibat dalam pilpres 2024 juga digadang-gadang dengan kemunculan nama putra sulungnya ke permukaan sebagai bakal calon wakil presiden yaitu Gibran Rakabuming yang saat ini masih berusia 35 tahun.

Sejalan dengan batasan usia yang menyandung wacana terhadap keikutsertaan Gibran tersebut, PSI menjadi partai yang getol memperjuangkan revisi undang-undang tentang pemilu tahun 2017 yang tertuang dalam pasal 169 huruf Q mengenai batasan usia yang dinilai membatasi hak demokrasi bagi pemuda yang ingin berpartisipasi dalam pemerintahan.

Baca Juga: Konflik dengan Muhaimin Iskandar Ternyata Berpengaruh ke Kesehatan Gus Dur, Alissa Wahid: Saya Saksi Hidup!

2. Teka-teki hubungan Jokowi dengan PDIP

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat