bdadinfo.com

Menperin: Butuh Peran Perguruan Tinggi dan Pemda di Sumbar Dorong Pertumbuhan Industri Manufaktur - News

Menteri Perindustrian (Menperin) RI Agus Gumiwang Kartasasmita bersama Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah. (Humas Pemprov Sumbar )

- Menteri Perindustrian (Menperin) RI Agus Gumiwang Kartasasmita menyebutkan, Pemerintah terus mendorong pertumbuhan industri di daerah luar Pulau Jawa.

Hal itu disampaikan Menperin dalam pada agenda Kuliah Umum Peningkatan Indeks Kepercayaan Industri (IKI) melalui Pengembangan SDM Industri, yang berlangsung di Convention Hall Universitas Andalas (Unand), Senin, 4 September 2023.

Menurut Menperin, hal ini merupakan bagian dari pelaksanaan komitmen menjadikan Indonesia sebagai satu dari lima besar kekuatan ekonomi dunia pada tahun 2045, serta menyandang status negara berpendapatan tinggi atau High Income Country.

Baca Juga: Gubernur Sumbar Ajak Generasi Muda Warisi Adat dan Budaya Lewat Konten Digital

"Faktanya, industri manufaktur atau pengolahan bahan mentah, masih menjadi kontributor ekonomi terbesar bagi negara kita di angka 16,9 persen. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus menerus meningkatkan perhatian ke sektor ini. Kemenperin sendiri bertekad, agar industri manufaktur bisa berkontribusi hingga 20 persen ke depannya," katanya.

Untuk mencapai hal itu, sambung Agus, diperlukan kebijakan-kebijakan yang terukur dalam hal ilirisasi produk-produk berbasis Sumber Daya Alam (SDA), pemanfaatan teknologi, pengembangan industri hijau, penguatan SDM Industri, digitalisasi, serta berbagai kebijakan lainnya.

"Oleh karena itu, peran Perguruan Tinggi bersama Pemerintah Daerah di Sumbar, mutlak sangat diperlukan," katanya.

Baca Juga: Gubernur Sumbar Larang Perusahaan Mempekerjakan Anak

Rektor Unand Prof. Yuliandri dalam sambutannya juga menegaskan, bahwa Unand telah dan akan terus berusaha maksimal meningkatkan pertumbuhan industri di Sumbar, tentu dengan cara pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi oleh sivitas akademika di kampus tersebut.

"Berbagai riset dan penyuluhan terus dilakukan oleh sivitas akademika Unand, untuk mendukung upaya pengembangan industri oleh pemerintah. Kerja sama dan sinergitas dengan daerah dan pusat terus kita bangun. Seperti yang terbaru, Unand sudah 18 kali menghasilkan riset terkait gambir, yang bahkan telah diilirisasi melalui kerja sama dengan pemerintah. Tentu saja, hal-hal seperti ini akan terus kita lakukan dan tingkatkan," ucap Yuliandri. (ADPSB)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat