- Jika kalian sering mendengar istilah 'Rentenir', tentu tidak sedikit dari mereka akan merasa ketakutan saat ditagih untuk membayar utang yang telah dipinjamkan.
Tetapi yang paling menarik adalah, Rentenir adalah seseorang yang bertugas memberikan peringatan dengan berupa daftar hutang yang dipinjam, agar segera dilunasi dalam waktu singkat.
Di sisi lain, kadang kala Rentenir merupakan sosok yang paling ditakuti dan selalu menuntut orang yang meminjamkan uang tersebut, untuk segera dilunasi agar tidak ada lagi peringatan berupa ancaman.
Kadang - kadang, sikap para rentenir sering membuat masyarakat sekitar menjadi gelisah, marah, kesal dan suka mengintimidasi terhadap seseorang yang tidak memiliki uang sama sekali.
Sehingga, ada beberapa dari mereka yang tidak mau bayar utang karena takut akan berhadapan dengan para rentenir yang selalu mengandalkan kekerasan fisik hingga memakan korban jiwa.
Rentenir sering dianggap sebagai 'Lintah Darat' oleh masyarakat luas.
Baca Juga: Mau Daftar CPNS? Jangan Sampai Ada yang Terlupa, Siapkan Berkas-berkas Berikut Ini
Karena uang korban diberikan pinjaman disertai bunga, dan waktu pembayaran yang singkat, seperti halnya lintah yang ada sejak lama.
Praktik lintah darat atau rentenir pun hingga saat ini masih dilakukan, walaupun tidak sekeras dulu saat mendatangi rumah peminjam uang dengan tindakan dan nada yang kasar.
Ada beberapa kasus yang terjadi terhadap Rentenir yang menyusahkan warga setempat, terutama pada Jumat, 10 Maret 2023 ada seorang ibu rumah tangga yang diintimidasi oleh Rentenir.
Baca Juga: Pembebasan Lahan dari Proyek Tandingan Kelok 9-nya Sumbar Cepat Rampung, Ternyata ini Alasannya
NY (33) Warga Desa Tigaraksa, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, menjadi korban dari Rentenir, Pasalnya NY saat itu tidak mengetahui atas hutan yang di maksud para Rentenir, ketika datang ke rumah duka saat mantan suami meninggal dunia.
Kedatang mereka hanya mendapat informasi yang membuatnya semakin sedih, bahkan dituntut untuk menagih hutang dan menyatakan bahwa sang mantan suami memiliki hutang senilai Rp25.000.000 kepada mereka.