bdadinfo.com

14 Tahun Rusak, Pasar Raya Padang mulai Dibangun, Bukti Pemerintah Pusat tak Lupakan Sumatera Barat! - News

Pasar Raya Padang mulai dibangun setelah 14 tahun rusak (padang.go.id)

- Setelah hampir 14 tahun rusak akibat gempa yang pernah melanda Sumatera Barat, Pasar Raya Padang akhirnya dimulai.

Pembangunan Pasar Raya Padang memasuki babak baru, pembangunan salah satu pusat perdagangan terbesar di Sumatera Barat kembali dilanjutkan pada 20 September 2023 oleh pemerintah pusat.

Tujuan pemerintah pusat melanjutkan pembangunan ini adalah untuk mendukung peningkatakan perekonomian di Sumatera Barat.

Baca Juga: Bukan Sulawesi dan Lampung, Ternyata Wilayah Ini Pemilik Jalan Rusak Terpanjang di Indonesia

Saat peletakan batu pertama, Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Barat, Kusworo Darpito mengatakan bahwa pembangunan gedung baru Pasar Raya fase 7 menelan anggaran hingga Rp103 miliar.

Dana ini berasal dari sumber dana APBN kewat kontrak tahun jaman 2023 dan 2024.

Beliau mengatakan bahwa saat ini prosespengerjaan fisik baru mencapai 7,36 persen dengan waktu pengerjaan 360 hari kalender.

Baca Juga: Jokowi Tancap Gas Pembangunan Tol Sumatera! Inilah 3 Manfaat Utama Megaproyek JTTS untuk Rakyat

Sehingga, diharapkan proyek ini rampung dan bisa mulai dimanfaatkan oleh pedagang pada Agutus 2024 mendatang.

"Bangunan pasar yang sedangn dibangun ini terdiri dari 4 lantai, berupa 1 lantai semi basement untuk pos PKL, 2 lantai berisikan kios untuk pedagang, dan 1 lantai untuk area parkir mobil dan motor, serta lantai atap," ungkap Kusworo.

"Dengan total luas bangunan sebesar 9320 m2," sambungnya.

Baca Juga: Peminat CPNS BIN Tinggi, Berikut 10 Proses dan Syarat Pendaftarannya

Sementara itu, anggota DPR RI Andre Rosiade menegaskan bahwa ini merupakan bukti jika Pemerintah Pusat tidak menganaktirikan Sumatera Barat dalam pembangunan infrastruktur.

"Kami ucapkan terima kasih kepadan Bu Dirjen dan Pak Menteri PUPR, dan tentu juga Presiden Jokowi, karena anggaran pasar ini adalah kewenangan Presiden Republik Indonesia," ujar Andre.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat