- Pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, Indonesia telah menyaksikan sejumlah proyek besar yang sebelumnya terhenti atau mangkrak, kembali bergerak dan diselesaikan dengan sukses.
Hal ini menunjukkan tekad pemerintah untuk mengatasi hambatan pembangunan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Salah satu contoh yang paling mencolok adalah proyek infrastruktur yang menghubungkan berbagai wilayah di Indonesia.
Baca Juga: Jangan Salah Langkah! Inilah 3 Strategi Jitu agar Lulus CPNS 2023 dengan Mudah
Beberapa proyek besar seperti jalan tol, jembatan, dan bandara yang sebelumnya terbengkalai kini telah dihidupkan kembali dan rampung dengan hasil yang mengesankan.
Dalam konteks ini, salah satu proyek yang patut disebutkan adalah jalan tol yang menghubungkan kota-kota penting di Indonesia.
Jalan tol yang dimaksud adalah Jalan Tol Trans Sumatera sepanjang lebih dari 2.00 km atau kali lipat dari panjang Jalur Pantura.
Baca Juga: Keren! Inilah Deretan Jalan Tol Terindah dan Spektakuler di Indonesia yang Sudah Selesai Dibangun
Jalan ini awalnya direncanakan untuk menghubungkan kota-kota di Pulau Sumatera, mulai dari Provinsi Lampung hingga ke Provinsi Aceh.
Rencana pembangunan jalan tol ini bertujuan untuk menjadikannya sebagai jalur utama atau arteri vital bagi Pulau Sumatera.
Namun, karena panjangnya jalur ini dan kondisi medan yang sulit, pembangunan yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi sempat menjadi sumber keraguan.
Banyak masyarakat dan tokoh politik bahkan meragukan niat baik ini, menganggapnya sebagai proyek pencitraan yang pada akhirnya akan terhenti begitu saja.
Keraguan ini tidak timbul tanpa alasan yang kuat, sebab pembahasan mengenai pembangunan jalan tol Trans Sumatera telah muncul sejak lama, bahkan sejak masa pemerintahan Presiden Soeharto.