bdadinfo.com

Tak Usah Lagi Jalan Kaki! PUPR Rampungkan 292 Km Jalan Perbatasan Indonesoa-Timor Leste: Kini Cuma Sejam - News

292 km jalan perbatasan Indonesia-Timor Leste pengerjaannya rampung. (Dok PUPR)

- Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan jalan perbatasan Indonesia-Timor Leste sepanjang 292 km di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Adapun ratusan kilometer jalan perbatasan Indonesia-Timor Leste itu meliputi sepanjang 179 km pada ruas Sabuk Merah Sektor Timur dan 113 km pada Sabuk Merah Sektor Barat.

Sebagai catatan, untuk jalan di Sabuk Merah Sektor Barat belum sepenuhnya selesai. Sebab, dari delapan ruas, baru enam ruas yang pengerjaannya rampung.

Baca Juga: Mengenal El Nino dan IOD, Biang Kerok Suhu Panas Ekstrim di Indonesia: Dampaknya Nyiksa!

Nah, untuk dua ruas sisanya sepanjang 34 Km masih dalam masa konstruksi, yaitu ruas Oenak – Saenam – Nunpo (Haumeniana).

Perbatasan daratan di Provinsi NTT ini dikenal dengan Sabuk Merah karena memiliki sejarah.

Kala itu, ketika Timor Leste memisahkan diri dari Indonesia dan terdapat peta perbatasan yang ditandai dengan garis merah oleh TNI, sehingga sampai saat ini dinamai dengan Sabuk Merah.

Ruas jalan yang telah dibangun di NTT ini selain memperkuat pertahanan daratan NKRI sebagai negara perbatasan dengan Negara Demokrasi Timor Leste, juga mempermudah akses aktivitas masyarakat di NTT.

Baca Juga: Gegara Ini Puan Maharani Imbau Pemerintah Hati-hati Soal KCJB: Jangan Sampai Sepi Kayak Bandara Kertajati!

Kepala BPJN NTT Agustinus Junianto mengatakan, sebelum adanya jalan ini masyarakat menggunakan jalan desa, jalan setapak, dan tidak bisa menggunakan kendaraan melainkan jalan kaki.

Ketika berjalan kaki, dapat menghabiskan waktu sekitar dua sampai tiga hari sampai ke Kabupatan/Kota terdekat.

Setelah ada jalan ini hanya memerlukan waktu satu sampai dua jam sudah sampai Kota/Kabupaten tujuan.

Baca Juga: Kenaikan Pangkat Impian Setiap Orang! Begini Langkah Naik Jabatan di PNS

“Ketika kita membangun jalan ini masyarakat sangat mendukung, karena dengan dibangunnya jalan perbatasan ini maka akses mereka akan lebih mudah ke Kota atau Kabupaten seperti ke Belu atau ke Malaka," jelas Junto sapaan akrabnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat