PADANG, – Bank Nagari sebagai bank milik pemerintah daerah Sumatera Barat, selalu bersinergi dan berkolaborasi dengan BPD lain. Karena, Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia (BPDSI) memiliki tagline "We Are Family, Not Competitor" yang memperkuat hubungan semua anggotanya.
Hal itu ditegaskan Direktur Utama Bank Nagari Muhamad Irsyad, kepada wartawan, Senin (23/10). "Jadi, apabila ada BPD yang memiliki satu kelebihan, kita bisa belajar dan bersinergi satu sama lain. Begitu juga sebaliknya, Bank Nagari selalu terbuka juga untuk BPD lain," papar Muhamad Irsyad yang mendapat kehormatan menjadi narasumber dan memaparkan teknologi terbaru milik Bank Nagari pada forum pertemuan BPDSI akhir tahun 2022 lalu.
Prestasi Bank Nagari untuk tampil di forum bergengsi itu, tak terlepas dari banyaknya terobosan baru, kreasi dan inovasi yang dilakukan tim kerjanya, sehingga melahirkan banyak program dan produk baru, yang disesuaikan dengan teknologi terkini serta terdigitalisasi.
Baca Juga: Siap Pacu Adrenalin? Lewat Tol di Sumatera Selatan ini, Pengemudi Boleh Ngebut sampai 100 Km per Jam
Yang terbaru, adalah diluncurkannya produk layanan digital SupperApps yang diberi nama Ollin (All In) yang artinya semua layanan bisa dijangkau dalam satu aplikasi super.
"SupperApps itu merupakan upaya perusahaan memberikan kemudahan dan kenyamanan bertransaksi kepada nasabah," kata Muhamad Irsyad.
Saat ini Bank Nagari memiliki asset sekitar Rp31 triliun dengan perolehan laba pada akhir 2022 sebesar Rp481 miliar. Market share Bank Nagari cukup tinggi, yakni 32 persen.
*Pererat Silaturahmi*
Sebagai sesama bank daerah, Bank Nagari senantiasa mempererat silaturahmi dengan BPD lainnya di Indonesia.
Misalnya bersilaturahmi dengan PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali, yang merupakan salah satu bank daerah yang cukup besar di tanah air.
Bank Bali memiliki asset sebesar Rp32,5 triliun (posisi Juni 2023), laba Rp452,6 miliar pada akhir Juni 2023 bank ini ternyata mampu bersaing dengan perbankan nasional yang membuka cabangnya di sana.
Kepada wartawan, Senin (16/10), Kabag Kredit Konsumer Bank BPD Bali Ida Ayu Yuniarti Dewi menyebutkan, market share kredit Bank Bali saat ini adalah sekitar 20 persen. Sedangkan kredit yang disalurkan berjumlah Rp20,6 triliun dari target Rp21,272 triliun pada tahun ini.