- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air tengah memprioritaskan penyelesaian Bendungan Margatiga di Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung.
Bendungan Margatiga yang dimulai pembangunannya pada tahun 2017 ini menjadi fokus utama dalam upaya meningkatkan kapasitas tampungan air dan mendukung ketahanan pangan di Provinsi Lampung.
Dalam kunjungan terbarunya ke Provinsi Lampung pada Jumat, 27 Oktober 2023, Presiden Jokowi menekankan pentingnya percepatan penyelesaian Bendungan Margatiga sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional atau PSN.
Baca Juga: Optimis! Menteri PUPR Yakin Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro Rampung Tahun 2023
Presiden berharap agar manfaat dari bendungan ini dapat segera dirasakan oleh masyarakat setempat.
"Untuk Bendungan Margatiga, semakin cepat selesai akan semakin baik. Saya ingin tahun depan sudah rampung, tapi memang masih ada sedikit persoalan di lapangan. Jadi tunggu kami selesaikan terlebih dahulu," ujar Presiden Jokowi
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa pembangunan Bendungan Margatiga bertujuan untuk meningkatkan volume tampungan air, memastikan pasokan air irigasi ke lahan pertanian tetap stabil, serta menyediakan air baku dan mengendalikan potensi banjir.
Baca Juga: Resmi Beroperasi! Inilah 4 Alasan Jalan Tol Cisumdawu Lebih Baik daripada Jalur Lama
"Pembangunan bendungan akan diikuti dengan pembangunan jaringan irigasinya, sehingga dengan adanya suplai air yang kontinu dari bendungan, petani yang sebelumnya hanya satu kali tanam setahun, bisa bertambah menjadi 2-3 kali tanam." Kata Basuki.
Bendungan Margatiga memiliki kapasitas tampung mencapai 42,31 juta m3 dengan luas genangan mencapai 2.217 Ha dan tinggi bendungan mencapai 22,5 m.
Konstruksinya dilaksanakan oleh PT Waskita Karya – PT Adhi Karya (KSO) dengan total anggaran mencapai Rp850 M.
Kepala BBWS Mesuji Sekampung, Roy Panagom Pardede, menjelaskan bahwa manfaat dari bendungan ini mencakup pengairan Daerah Irigasi (DI) di Provinsi Lampung seluas 16.588 Ha.
Hal tersebut termasuk DI Jabung kiri dan DI Jabung kanan. Selain itu, bendungan ini juga akan menambah pasokan air baku sebesar 0,8 m3/detik untuk Kabupaten Lampung Timur.