bdadinfo.com

Optimis! Menteri PUPR Yakin Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro Rampung Tahun 2023 - News

Menteri PUPR Optimis Pembangunan potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro Rampung 2023 (pu.go.id)

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono masih terus melanjutkan pembangunan bendungan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).

Salah satu proyek strategis nasional yang belum kunjung selesai dinamakan Bendungan Jlantah yang terletak di Karanganyar, Jawa Tengah.

Adapun Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa pada periode 2015-2025, Kementerian PUPR menargetkan penyelesaian beberapa pembangunan tersebut.

Baca Juga: Jalan Rumbia kini Mulus Hasil Kerja Jokowi, Kinerja Pemda Lampung Tengah Dipertanyakan

Pembangunan tersebut sebanyak 61 bendungan yang akan meningkatkan suplai air irigasi premium dari semula 10,6 persen menjadi 19,3 persen sebagaimana dikutip dari pu.go.id.

“Pada tahun 2015 sampai dengan Februari 2023 telah diselesaikan pembangunan 36 bendungan baru yang menambah daerah irigasi produktif seluas 234.741 ha sebagai bagian dari peningkatan luasan jaringan irigasi 1,12 juta ha, dan rehabilitasi jaringan irigasi seluas 3,84 juta ha,” ujar Menteri Basuki.

Sedangkan pada tahun 2023 ini Kementerian PUPR menargetkan penyelesaian pembangunan sebanyak 13 bendungan lainnya yakni Cipanas, Karian, Sepaku Semoi, Keureuto.

Baca Juga: Anies, Ganjar, dan Prabowo Turut Berikan Komentar Terkait Peristiwa di Gaza Palestina, Ikut Mendukung?

Rukoh, Jlantah, Tiu Suntuk, Lausimeme, Sidan, Leuwikeris, Temef, Pamukkulu dan Ameroro untuk bendungan Jlantah sendiri yang diperkirakan akan rampung pada akhir tahun 2023.

“Target untuk dapat diselesaikan pada akhir tahun 2023 mudah-mudahan dapat tercapai,” ucap Menteri Basuki.

Selain bendungan Jlantah memiliki kapasitas tampung 10,97 m3 yang bersumber dari aliran Sungai Jlantah maupun Sungai Puru.

Baca Juga: Hore! Jalan Tol Cisumdawu Bandung Cirebon Akhirnya Resmi Beroperasi, Segini Tarif yang Harus Dibayar

Adanya konstruksi bendungan yang didesain dengan tinggi 70m dari dasar sungai, panjang puncak 404 m, lebar puncak 12m, dan elevasi puncak bendungan +690 m.

Direktur Bendungan dan Danau, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Adenan Rasyid menyatakan bahwa bendungan ini dibangun sejak Juli 2019 oleh PT Waskita Karya (Persero) dan PT Adhi Karya KSO dengan nilai kontrak sebesar Rp965 miliar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat