– Pembangunan rumah sakit yang nantinya berada di Kepulauan Riau merupakan pelayanan, arsitektur, dan konstruksi yang mempelajari bagaimana berbagai fasilitas rumah sakit dibangun agar dapat mendukung pelayanan.
Pelayanan yang akan diberikan rumah sakit biasanya ada ditingkat kepuasan pasien setelah berobat atau memeriksa kesehatannya secara psikis maupun sakit.
Adapun tingkat kepuasan pasien tidak hanya berada pada kualitas dari pelayanan tersebut melainkan juga dipengaruhi terhadap kualitas bangunan adalah kesan utama yang dilihat dari sebuah rumah sakit.
Baca Juga: Hore! Jalan Tol Cisumdawu Bandung Cirebon Akhirnya Resmi Beroperasi, Segini Tarif yang Harus Dibayar
Kesan utama terhadap rumah sakit terbentuk sejak pasien pertama kali melihat rumah sakit dari luar sebelum memasuki kawasan tersebut sebagaimana dikutip dari myedisi.com.
Oleh karena itu sebelum membangun rumah sakit, sangatlah penting untuk memperhatikan arsitektur dan konstruksi bangunan yang akan dibangun agar dapatkan hasil maksimal.
Sehingga, bisa menarik minat dari setiap pasien yang ingin berkunjung ke rumah sakit maka pembangunan harus memperhatikan aturan penting untuk diterapkan.
Baca Juga: Tak Ikuti Jejak Ayahnya sebagai Politikus, Anak Prabowo Subianto Sukses Jadi Desainer Internasional
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI yang akan membangun rumah sakit vertikal dikhususkan bagi otak dan jantung di Provinsi Riau dan Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin ingin yang mengabdi disana adalah salah satu SDM Riau.
Hal tersebut yang disampaikan oleh Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar selesai teken kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi kesesehatan di Gedung Daerah Balai Pauh Janggi pada Senin 30 Oktober 2023.
Syamsuar melaporkan apabila saat ini segala proses bagi rumah sakit vertikal yang dikhususkan untuk otak dan jantung sedang berjalan.
Baca Juga: Tanggapi Santai Haters yang Membabi Buta Menyerangnya di Sosial Media, Ganjar Pranowo: Ya Maaf Ya
Syamsuar meminta agar perguruan tinggi kesehatan untuk mempersiapkan SDM dari sekarang.
"Tahun 2024, disini (Riau) akan dibangun rumah sakit vertikan oleh Menkes yang sekarang dalam proses pengadaan. Menkes tidak mau adanya dokter dan perawat dari daerah lain. Menkes ingin semua yang mengabdi di rumah sakit itu semuanya SDM dari Riau," ujar Syamsuar.