- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah mempercepat pembangunan infrastruktur pendukung Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah.
Kementerian PUPR membangun infrastruktur sebagai pendukung percepatan Proyek Strategis Nasional (PSN) pengembangan KIT Batang.
Infrastruktur pendukung ini menelan anggaran sebesar Rp2,8 Triliun.
Fungsi dukungan infrastruktur ini sebagai pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) dan membangun akses yang layak dan aman menuju kawasan KIT.
Selain itu juga sebagai penyediaan hunian pekerja hingga tempat untuk pengolahan sampah.
Kementerian PUPR telah menyelesaikan akses menuju KIT Batang sepanjang 50,2 km melalui Ditjen Bina Marga, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) , Jawa Tengah.
Adapun 10 jembatan dengan total anggaran Rp1,82 triliun yang memiliki panjang 667 meter .
Kementerian PUPR juga turut membangun bendung sebagai drainase utama KIT Batang melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Pemali Juana.
Pekerjaan bendung ini menelan biaya APBN senilai Rp46 miliar dan telah dimulai pembangunannya pada tahun 2021.
Selain itu, sumber air Bendung Sungai Urang dimanfaatkan sebagai pemenuhan kebutuhan air minum di KIT Batang.
Pada pengelolaannya dikerjakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah, Ditjen Cipta Karya, dengan membangun Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM).