bdadinfo.com

Waduh! Pembangunan Jalan Tol Padang Pekanbaru Sempat Ditolak, Rupanya Ini Sekelumit Masalah di Baliknya - News

Pembangunan Jalan Tol Padang-Pekanbaru dan Sekelumit Masalah di Baliknya (Hutama Karya )

Pembangunan jalan tol Padang Pekanbaru telah mendapatkan beberapa penolakan dari masyarakat, khususnya warga asli Sumatera Barat.

Kendati begitu, masih ada pihak yang turut mendukung pembangunan jalan tol Padang Pekanbaru. Bahkan, ada yang berpendapat proyek tersebut menguntungkan.

Hal itu diungkapkan oleh bagaskara dalam platform Quora. Menurutnta, jalan tol Padang Pekanbaru berimbas positif pada ekonomi mereka.

Baca Juga: Jangan Terlewat! Bank Artha Graha Internasional Punya Lowongan Kerja untuk Fresh Graduate

“Pembangunan jalan tol trans sumatera memang sangat menguntungkan bagi beberapa pihak, salah satunya saya. saya bisa mengurangi waktu 10 jam yang biasanya digunakan bila dari padang ke jakarta. Namun, untuk masyarakat sekitar mungkin akan berdampak ke ekonomi mereka,” tulisnya.

Memang jika suatu pembangunan besar dilakukan, pihak yang akan merasakan dampaknya itu paling kuat adalah masyarakat kecil.

Sooraj vijaya seorang pengguna aktif Twitter mengatakan beberapa dampak yang akan terjadi jika pembangunan tol ini berlanjut

Baca Juga: Imbauan soal Netralitas Pemilu 2024 Disorot, Jokowi Diminta Bersikap Tegas & Konkret

“Restoran di sepanjang pantura bakal sepi, hotel di sepanjang pantura pun akan sepi peminat, apalagi Pedagang kecil di sepanjang pantura, bahkan mungkin pembelian tiket pesawat dan kereta jadi sepi,” tulisnya dalam platform Twitter

Menurut beberapa sumber yang dirangkum, inilah sekelumit alasan yang diyakini menjadi penyebab kurangnya dukungan, bahkan penolakan dari sebagian masyarakat Sumatera Barat antara lain:

Dampak Lingkungan

Baca Juga: Ada di Atas Lembah, Jalan Tol Seksi 5 Bangkinang Pangkalan Punya Teknologi Canggih yang Buat Pengendara Nyaman

Tak ayal proyek pembangunan jalan tol trans sumatera ini dianggap dapat memberikan dampak lingkungan yang sangat signifikan, seperti kerusakan hutan dan hilangnya habitat alamiah.

Seperti yang kita tahu di daerah Sumatera kawasannya sebagian besar masih berupa hutan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat