- Direktur Rumah Sakit Indonesia di Palestina, dr. Atef Al Kahlout menyatakan bahwa bahan bakar RS Indonesia hanya tersisa 1100 liter solar.
Sisa solar tersebut hanya cukup untuk menjalankan rumah sakit satu hari saja sehingga diperkirakan pada Jumat, 10 November 2023 Rumah Sakit Indonesia akan berhenti beroperasi.
"Hari ini, Kamis tanggal 9 November 2023 tersisa solar untuk RS Indonesia hanya 1100 liter dan ini hanya cukup untuk satu hari saja. RS Indonesia akan berhenti beroperasi total besok jika tidak ada solar untuk menghidupkan generator sebagai sumber listrik," kata Al Kahlout pada akun Instagram Mer-C Indonesia.
Baca Juga: Pasha Bela Habis-habisnya Gibran Maju Cawapres, Warganet: Bukan dilarang, tapi..
Pada 24 Oktober 2023 sebelumnya, Rumah Sakit Indonesia telah melakukan pemadaman listrik karena bahan bakar menipis dan sulit untuk didapat.
Listrik rumah sakit hanya dapat dinyalakan selama 5 jam pada siang hari. Untuk malam hari, sebagian gedung rumah sakit terpaksa harus gelap karena untuk menghemat bahan bakar, listrik rumah sakit menggunakan daya dari solar panel.
Telah dikakukan pencarian bahan bakar untuk genset rumah sakit, namun hal itu belum bisa didapatkan.
Baca Juga: Gibran Nyawapres, Proyek Underpass Simpang Joglo dikebut, Begini Update Terbarunya
Rumah Sakit Indonesia di Palestina adalah satu-satunya rumah sakit yang menjadi harapan bagi warga Gaza, terutama di bagian utara Gaza dalam mendapatkan perlindungan dan pelayanan kesehatan setelah rumah sakit lain dihancurkan oleh zionis Israel.
Dilansir dari akun Instagram resmi Mer-C Indonesia, Rumah Sakit Indonesia saat ini menampung pasien dan pengungsi yang berjumlah lebih dari 5000 orang.
Apabila Rumah Sakit Indonesia di Palestina berhenti beroperasi karena terputusnya aliran listrik, maka rumah sakit beresiko berubah menjadi kamar mayat.
Baca Juga: Pasha Bela Habis-habisnya Gibran Maju Cawapres, Warganet: Bukan dilarang, tapi..
Alat-alat medis yang butuh aliran listrik terancam tidak akan bisa digunakan, termasuk inkubator untuk bayi baru lahir dan warga Palestina yang membutuhkan oksigen.
Rumah sakit hanya dapat beroperasi jika bantuan bahan bakar telah tersedia.