- Pemerintah Indonesia sedang membangun jembatan terpanjang di Pulau Sumatera yang menghubungkan akses dari Batam ke Bintan.
Jembatan ini direncanakan akan menggunakan dana investasi senilai Rp14,74 triliun. Dana tersebut didapatkan dari dua sumber.
Pertama jembatan sepanjang 7,98 km yang hubungkan Pulau Bintan ke Pulau Tanjung Sauh menjadi kapasitas KPBU.
Sementara sisanya jembatan sepanjang 6,76 km yang hubungkan Pulau Tanjung Sauh ke Batam menjadi kapasitas pemerintah dengan sumber dana dari luar negeri.
Jembatan sepanjang 14,74 km ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mewujudkan KSPN atau Kawasan Strategis Pariwisata Nasional di Sumatera, tepatnya Kepulauan Riau.
Gubernur Kepulauan Riau optimis adanya jembatan sepanjang 14,74 km yang akan menjadi penghubung terpanjang jalur laut ini akan memberikan dampak positif bagi Kepulauan Riau, khususnya.
Baca Juga: Tol Pertama di Riau Ini Dilengkapi Dengan 6 Terowongan Satwa, Daerah Lain Belum Tentu Punya
“Jembatan Batam-Bintan ini nantinya akan menjadi jembatan yang terpanjang di Indonesia, ikonik dan usefull bagi masyarakat Kepri dan tentu menjadi kebanggaan bagi bangsa Indonesia,” ujar Ansar Ahmad.
Bukan hanya soal manfaat dan keindahan jembatan dari dalam negeri, namun Ansar juga menekankan adanya fasilitas ini dapat menaikkan gengsi Indonesia di luar negeri.
Terutama di mata dua negara tetangga, Malaysia dan Singapura. Ansar menganggap ini saatnya menunjukkan pada kedua negara tersebut betapa kaya dan besarnya Indonesia.
Kepulauan Riau adalah salah satu wilayah yang berbatasan atau dekat sekali dengan negara tetangga. Ini yang menjadi faktor keyakinan Ansar terkait pengakuan kehebatan Indonesia di mata negara tetangga.
Bukan hanya menyoal gengsi, jembatan terpanjang di Kepulauan Riau ini dapat mempermudah akses mobilitas orang maupun barang.
Dengan begitu maka lebih mudah untuk menaikkan perekonomian masyarakat setempat. Akses ke berbagai wilayah di Kepulauan Riau juga semakin mudah dan cepat.