- Soal mega proyek tol Payakumbuh Pangkalan banyak menuai pro kontra di dalam masyarakat di Sumatera Barat saat ini seperti di 5 nagari sampai harus dialihkan ke lokasi lain.
Diketahui, jalan tol Payakumbuh Pangkalan yang melintasi di 5 kenagarian di kabupaten 50 kota akan merampas sumber-sumber kehidupan masyarakat, menghilangkan situs-situs adat dan budaya.
Masyarakat menolak rencana pembangunan jalan tol Payakumbuh Pangkalan yang melewati pemukiman padat penduduk karena akan berdampak pada kehidupan sosial masyarakat dan akan banyak sumber-sumber kehidupan masyarakat yang akan hilang.
Diketahui Hampir empat tahun tertunda, Japan International Cooperation Agency (JICA) memastikan proyek strategis nasional (PSN) terutama pembangunan ruas Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan tetap berlanjut.
Apabila trase di 50 kota dialihkan Nagari Situjuah Batua siap dilalui jalan tol menanggapi isu penolakan rencana jalan tol.
Yang melewati kabupaten 50 kota Nagari Situjuah Batua menyatakan siap apabila trase dialihkan ke Nagari tersebut.
Baca Juga: Andre Rosiade: Produk dengan SNI Lebih Mudah Dipasarkan
"Andai saja akses jalannya itu bisa sesuai kajian teknis masuk dari Tanah Datar lalu tembus ke Nagari Nagari Situjuah Batua Kecamatan Situjuah Limo Nagari maka kami anak Nagari siap terima pembanguan proyek tersebut," jelas Pucuk Adat Situjuah Batua MKH Dt Marajo Kayo yang dilansir dari kanal youtube Pandawa Bukit Aneh baru-baru ini.
Dia menjelaskan apabila trase tol Sumbar Riau bisa dilakukan ulang kajian teknisnya maka akses jalan Tanah Datar 50 kota yang melewati Supayang dan Situmbuak bisa B dilalui ke Situjuah Limo Nagari.
"Kita siap dan akan dukung dan berikan fasilitas. Kalau memang bisa dari Supayang ke Situjuah Limo Nagari terus trase tungka halaban ya kami siap," ujarnya Walinagari Tungkar Yusrizal Dt Pado.
Masing-masing Nagari Tae Baruah dan Nagari kota Baruanggang di Payakumbuh kabupaten 50 kota.
"Jangan sampai disebut kami akan merugikan masyarakat kita semua harus duduk Ninik Mamak alim ulama perantau kadiak pandai Pemuda dan tokoh masyarakat," tegasnya.