bdadinfo.com

Kontroversi Chat Terduga PSK di Bukittinggi, Kasat Pol PP Angkat Suara - News

Ilustrasi (IST)

- Sosial media diramaikan dengan bocornya percakapan antara calon pelanggan dan diduga pekerja seks komersial (PSK) di sebuah aplikasi percakapan.

Kontroversi muncul ketika terduga PSK mengklaim bahwa lokasinya yang berada di sebuah cafe di Bukittinggi aman karena dibeking oleh petugas Satpol PP.

Menurut informasi yang beredar, terduga PSK tersebut menyatakan bahwa lokasinya bebas dari tindakan penegakan perda oleh Satpol PP karena telah memiliki kesepakatan dengan petinggi dinas penegak perda tersebut.

Baca Juga: Orasi Ilmiah di Ponpes Syarifuddin Wonorejo, Yenny Wahid Sebut Ganjar-Mahfud Beri Perhatian Khusus untuk Pendidikan Pesantren

Hal ini langsung mencuri perhatian netizen dan menjadi perbincangan hangat di dunia maya.

Kasat Pol PP Bukittinggi, Joni Feri, memberikan tanggapan atas kontroversi ini.

Joni Feri menegaskan bahwa percakapan antara terduga PSK dan calon pelanggan tidak dapat dijadikan acuan pembenaran.

"Tidak pernah kita membeking, kita tidak bisa percaya dengan chat antara pribadi dengan pribadi," ungkap Joni Feri, Rabu 22 November 2023.

Lebih lanjut, Joni Feri menyatakan bahwa pihaknya akan mendalami kasus ini karena membawa nama institusi pemerintahan.

Baca Juga: Penerapan Otonomi Daerah pada NKRI, Kunci Jawaban PKn Kelas 10 Halaman 142 Uji Kompetensi Bab 4

"Kita telusuri dulu, apakah itu hanya orang yang kesal dengan Satpol PP atau bagaimana," tambahnya.

Joni Feri menegaskan bahwa apabila terdapat pelanggaran hukum dalam konteks ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk menangani permasalahan tersebut.

"Kita laporkan ke pihak yang berwajib, karena disitu menyebutkan institusi, bukan orang," tegasnya.

Kontroversi ini masih menjadi sorotan publik, sementara pihak berwenang berusaha menyelidiki kebenaran di balik klaim yang mencuat di dunia maya. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat