- Capres No. 3, Ganjar Pranowo menjelaskan hubungannya dengan Presiden Jokowi, dan juga statusnya yang masih menjadi anggota penting dalam PDIP saat ini.
Pria yang identik dengan rambut putih tersebut mengaku bahwa hubungan dengan Presiden RI Ke 7, masih tetap baik-baik saja, walaupun memiliki permasalahan yang tidak berkaitan dengan hubungan antara Ganjar dan Jokowi.
Permasalahan ini terjadi, mengingat beberapa minggu yang lalu, MK telah membuat keputusan yang disebut sebagai langkah Jokowi untuk memuluskan jalan Gibran Rakabuming Raka maju sebagai Cawapres.
Baca Juga: Didominasi Hari Senin! Cek Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024
Sehingga dengan Gibran berpasangan dengan Capres Prabowo pada Pemilu 2024, diisukan membuat Hubungan Ganjar dan Jokowi seperti tidak lagi menunjukkan kebersamaan di PDIP.
"Setelah kejadian itu, kami masih tetap berkomunikasi dengan baik,” ungkap Ganjar, sebagaimana dikutip dalam ungkapan yang disampaikan pada Jumat, 1 Desember 2023.
Bagi Ganjar sendiri, Pertemuan terakhir dengan Kepala Negara terjadi pada saat momen acara makan siang bersama dengan kandidat para Capres di Istana Negara, Jakarta pada Senin, 31 Oktober 2023.
Baca Juga: Menilik Keindahan Motif Jembatan Barelang, Jembatan Terpanjang di Sumatera dan Ikon Kota Batam
“Terakhir kali bertemu pada saat Makan siang, bersama dengan kandidat capres-capres lainnya,” tambah Ganjar.
Semenjak Prabowo - Gibran mulai berpasangan, sontak membuat hubungan PDIP dan Jokowi hingga saat ini belum memberikan putusan untuk mengeluarkan Jokowi dari anggota PDIP.
Sedangakn anggota keluarganya yang lain seperti Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution, sudah mengundurkan diri sebagai anggota kader dari Partai berlambangkan banteng merah tersebut.
Baca Juga: Mari Tingkatkan Kewaspadaan, Ikuti Cara Berikut Ini untuk Mencegah Penularan Mycoplasma Pneumoniae
Terkait status kader Jokowi di PDIP usai tak lagi mendukungnya di Pilpres 2024, Ganjar enggan memberikan komentar lebih jauh tentang pertikaian antara Jokowi dan PDIP.
Tetapi beliau hanya bisa mengungkapkan, jika Presiden Jokowi secara formal masih berstatus sebagai kader dari partai yang dipimpin oleh Ketua Megawati Soekarnoputri.