- Para pemimpin Muslim Amerika Serikat (AS) di beberapa negara bagian berjanji untuk tidak memilih Joe Biden di Pemilu 2024 mendatang imbas sikapnya yang mendukung perang Israel di Gaza.
Para pemimpin Muslim di AS menyerukan kampanye #AbandonBiden, dimulai di Minnesota, untuk menuntut Joe Biden untuk menyerukan gencatan senjata perang Israel - Palestina paling lambat 31 Oktober.
Dilansir dari laman Al Jazeera, Minggu, 3 Oktober 2023, seruan pemimpin muslim AS itu disebut telah menyebar ke beberapa negara bagian seperti Michigan, Arizona, Wisconsin, Pennsylvania, dan Florida.
Baca Juga: Warga Panik Berhamburan Keluar Rumah Dengar Suara Gemuruh Gunung Merapi Sumbar yang Meletus Hari Ini
"Konferensi #AbandonBiden 2024 ini dilatarbelakangi oleh pemilihan presiden 2024 yang akan datang dan keputusan untuk menarik dukungan untuk Presiden Biden karena keengganannya untuk menyerukan gencatan senjata dan melindungi orang-orang tak berdosa di Palestina dan Israel," kata kelompok pendukung aksi tersebut.
Sementara itu, Jaylani Hussein, direktur Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) di Minnesota, mengatakan pada sebuah konferensi pers di Dearborn, Michigan, mengaku masih banyak alternative selain Joe Biden yang bisa dipilih para muslim di AS.
"Kami tidak memiliki dua pilihan. Kita memiliki banyak pilihan," kata Jaylani.
Baca Juga: Polda Sumbar Kawal Kedatangan Cawapres Cak Imin ke Ranah Minang
Aksi yang digalang muslim AS ini perlu menjadi perhatian pemerintah AS, khususnya para partai pendukung pemerintahan Joe Biden.
Pasalnya, oposisi dari populasi Muslim dan Arab Amerika cukup besar dan dapat menjadi tantangan bagi prospek Electoral College presiden pada pemilu mendatang.
Sebuah survei baru-baru ini mengungkapkan penurunan signifikan pada dukungan terhadap Joe Biden di kalangan warga AS keturunan Arab.
Penurunan tersebut dari mayoritas besar pada tahun 2020 menjadi hanya 17 persen.
Masyarakat AS sendiri dalam sebuah jajak pendapat menunjukkan bahwa sebagian besar dari mereka mendukung diakhirinya perang Israel – Palestina.