bdadinfo.com

Kejar Target Rampung Sebelum Lebaran, Teknologi Mahal ini Khusus Dibawa ke Sumatera Barat Demi Tuntasnya Tol Padang-Sicincin - News

Proses pembangunan Jalan Tol Padang-Sicincin di Sumatera Barat yang menggunakan electrical density gauge (EDG) agar percepatan pembangunan sukses rampung sebelum lebaran 2024 (Instagram: PUPR_BPJT)

- Salah satu proyek infrastruktur di Sumatera Barat kembali menghiasi kabar dari dunia infrastruktur tanah air.

Proyek kebanggan masyarakat Sumatera Barat, Jalan Tol Padang Sicincin dikabarkan tengah dalam proses percepatan pembangunan oleh pihak pengembang.

Direncanakan tuntas pada semester 1 (satu) tahun 2024 atau sebelum lebaran di tahun depan, tol ini terus berpacu dengan waktu.

Baca Juga: Demi Jarak Kota Padang-Padang Panjang Cuma 30 Menit, Tol Sicincin-Bukittinggi Terus Dimatangkan Persiapannya: Tahun 2024 Eksekusi?

Mencapai progres pembangunan sebesar 41 persen Per November 2023, Jalan Tol Padang Sicincin masih memiliki pekerjaan rumah yang besar.

Dalam upaya mengejar ketertinggalan serta tercapainya target pembangunan yang telah disepakati, sederet upaya pun dilakukan oleh pihak terkait.

Selain mengebut proses pembangunan fisik selama 24 jam non stop, diketahui proyek Jalan Tol Padang Sicincin juga menggunakan teknologi mahal nan canggih.

Baca Juga: Nggak Mau Rugi Bandar, Pemkot Padang Panjang Siap Fasilitasi Pembangunan Tol Sicincin-Bukittinggi: Kesempatan Jadi Daerah Maju! 

Konstruksi Jalan Tol Padang Sicincin menerapkan inovasi teknologi Electrical Density Gauge (EDG) yang merupakan inovasi berbasis teknologi digital.

Teknologi Electrical Density Gauge digunakan untuk mengukur kepadatan suatu lapisan tanah maupun lapisan base.

Hebatnya lagi, teknologi EDG ini hanya membutuhkan waktu lima menit per satu titik pengujian.

Baca Juga: Tol Sicincin-Bukittinggi Bakal Punya 1 Pintu Tol di Padang Panjang, Sumatera Barat Segera Bentuk Tim Pembebasan Lahan?

Selain itu, efektivitas sumber daya manusia juga dapat dirasakan karena dalam pengujiannya dapat dilakukan oleh satu orang saja. 

Pengolahan data berbentuk digital sehingga meminimalisir terjadinya human error atau kesalahan-kesalahan yang bisa diminimalisir dengan penerapan teknologi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat