– Arab Saudi mengeluarkan pernyataan resmi mengecam ledakan bom yang menewaskan ratusan orang di Kerman, Iran, pada Rabu 3 Januari 2024.
Dalam pernyataan tersebut, Kementerian Luar Negeri Riyadh menyampaikan kecaman atas serangan teror tersebut, mengekspresikan duka cita yang mendalam kepada warga Iran yang sedang berduka.
"Arab Saudi menyampaikan belasungkawa kepada Iran atas korban tewas dalam ledakan tersebut dan berharap korban luka segera pulih," isi pernyataan itu, seperti yang dikutip dari Anadolu Agency, Kamis 4 Januari 2024
Pernyataan ini mencerminkan sikap kemanusiaan Arab Saudi terhadap tragedi di Iran, menunjukkan solidaritas di tengah perbedaan politik.
Meskipun sejak 2016 Saudi dan Iran sempat memutuskan hubungan diplomatik.
Keretakan ini baru berakhir pada 2023 setelah kedua negara tersebut sepakat untuk memulihkan hubungan diplomatik dengan inisiasi dari China.
Baca Juga: Resmi! Siap Bela Tanah Air, Inilah 26 Pemain Timnas Indonesia di Piala Asia 2023
Sebelumnya, ledakan bom yang terjadi di Kerman, Iran, mengejutkan dunia dan menimbulkan kecaman luas.
Pemerintah Arab Saudi mengutuk keras serangan tersebut, menunjukkan pentingnya mengecam tindakan terorisme demi perdamaian dan keamanan regional di Timur Tengah.
Riyadh dan Teheran, meski pernah memutuskan hubungan diplomatik, kini terlihat melangkah menuju pemulihan hubungan diplomatik kembali, yang dapat menjadi langkah positif untuk stabilitas di Timur Tengah.
Baca Juga: Wajib Tonton! Simak Sinopsis Film Night Swim: Ketika Kolam Renang Meneror Sebuah Keluarga
Inisiasi dari China dalam memfasilitasi kembali hubungan diplomatik antara Saudi dan Iran menciptakan peluang baru untuk kerjasama dan dialog.
Arab Saudi, sebagai salah satu negara kunci di Timur Tengah, menegaskan komitmennya terhadap perdamaian dan keamanan, bahkan di tengah dinamika politik yang kompleks di Timur Tengah saat ini.